Selasa
26 November 2024 | 8 : 01

PDIP Dukung Pemerintah Soal Pileg dengan Proporsional Tertutup

pdip-jatim-hasto-tutup-bimtek-batu

pdip-jatim-hasto-tutup-bimtek-batuJAKARTA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, usulan pemerintah soal pemilu legislatif (Pileg) menggunakan sistem proporsional tertutup merupakan pilihan tepat.

Menurut Hasto, sistem proporsional tertutup menjamin kedaulatan partai tanpa harus mengorbankan representasi rakyat.

PDI Perjuangan, kata Hasto, mendukung usulan pemerintah tersebut karena proporsional tertutup memperkuat sistem kepartaian di Indonesia.

“Bila sistem kepartaian kuat, tentu merepresentasikan kehendak rakyat karena apa yang diperjuangkan partai datang dari rakyat,” kata Hasto, Senin (24/10/2016).

Sebelumnya, pemerintah telah menyerahkan draf Rancangan Undang-undang (RUU) Pemilu kepada DPR, Jumat (21/10/2016) lalu.

Dalam draf tersebut, salah satu yang diusulkan pemerintah adalah perubahan mendasar sistem pemilu.

Pemerintah mengusulkan tak lagi digunakan sistem proporsional terbuka seperti yang telah digunakan sejak tiga pemilu legislatif sebelumnya.

Pada Pemilu 2019 yang berlangsung serentak antara pemilu legislatif dan presiden, sistem pemilu legislatif diusulkan menggunakan mekanisme proporsional tertutup, yakni lolosnya seseorang ke DPR ditentukan berdasarkan nomor urut.

Dengan sistem proporsional tertutup, lanjut Hasto, partai bisa memastikan semua calon anggota legislatif yang hendak maju ke Senayan memiliki pemahaman ideologi partai yang kuat.

Dia mengungkapkan, di PDI Perjuangan, hal tersebut bisa diukur dari sekolah partai yang telah dijalankan selama ini. Pemahaman ideologi partai tak hanya dipahami secara normatif melainkan juga menyentuh ranah teknis.

“Sebab di sekolah partai kami juga membahas isu-isu terkini yang dikaitkan dengan ideologi partai. Sehingga para calon anggota legislatif yang punya nilai bagus memang terbukti memahami ideologi partai hingga teknis,” jelas dia.

Hasto menilai, sistem proporsional tertutup tak berarti selamanya menutup diri dari orang-orang berkualitas di luar partai.

“Makanya di kami, nama-nama seperti Pak Joko Widodo dan Bu Tri Rismaharini bisa dirangkul dan kemudian bergabung ke dalam partai kami,” ujarnya.

Saat ditanya wartawan, apakah sistem proporsional tertutup memudahkan pihak yang dekat dengan pimpinan partai, menurut Hasto, pihaknya menyikapi hal itu secara profesional. Kedekatan kalau tidak mengorbankan ideologi partai, sebutnya, tentu tidak masalah.

“Yang bermasalah adalah kedekatan yang mengorbankan ideologi. Kami juga tidak mau kok partai dirugikan dengan kedekatan semacam itu,” terang Hasto. (goek/*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...