JAKARTA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menilai, semangat Sumpah Pemuda yang digelorakan pemuda Indonesia 88 tahun lalu, harus tetap dipertahankan hingga saat ini.
Bagi PDI Perjuangan, Hari Sumpah Pemuda merupakan momentum untuk mengingatkan pentingnya menjadikan kalangan muda menentukan masa depan bangsa. PDIP, sebut Hasto, melakukannya dengan mendorong para pemuda untuk menjadi pemimpin Indonesia.
“PDI Perjuangan terus berproses menyiapkan pemimpin. Banyak yang berhasil menjadi kepala daerah, anggota dewan, gubernur, menteri, bahkan presiden,” kata Hasto, dalam siaran pers menyambut hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10/2016).
Presiden Joko Widodo, jelas Hasto, dilantik menjadi orang nomor satu di negeri ini di usia yang relatif muda, yakni 53 tahun.
“Saatnya mendorong pemuda Indonesia untuk menjadi pemimpin dengan mendorong daya kreatif, kompetitif, dan kemampuan berproduksi,” ujarnya.
Dia menegaskan, Sumpah Pemuda telah menjadi pondasi kebangsaan yang sangat penting karena menggelorakan semangat Indonesia Satu. Yakni satu bangsa, satu tanah air, dan satu bahasa nasional.
“Sumpah Pemuda menjadi pilar semangat Indonesia untuk semua. Semangat ini kemudian dijabarkan dengan sangat baik melalui Sila Persatuan Indonesia yang berdiri kokoh di atas prinsip kebangsaan Indonesia,” paparnya.
Menurut Hasto, Indonesia dengan kekayaan budaya, suku, adat istiadat, dan bentangan ribuan pulau yang menghijau di lintasan equator merupakan tampilan sempurna kebhinekaan Indonesia.
“Kekuatan nilai Pancasila ini harus menyatukan, dan menjadi solusi atas berbagai persoalan SARA yang terjadi akhir-akhir ini. Di sinilah Sumpah Pemuda dan Pancasila bermuara pada kesatu-paduan seluruh komponen bangsa,” kata Hasto.
“Selamat Sumpah Pemuda. Kehadiran pemuda progresif yang berkepribadian Indonesia akan mampu mengubah Indonesia dan dunia, sebagaimana pernah terjadi melalui Konferensi Asia-Afrika dan Gerakan Non Blok,” ucap dia. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS