JAKARTA – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menjadikan peringatan Hari Kartini sebagai momentum untuk menegaskan peran kepemimpinan perempuan di bidang politik. Ruang yang luas dibuka untuk kaum perempuan yang ingin berpartisipasi di jalur politik melalui PDI-P.
Sekretaris Jenderal DPP PDI-P Hasto Kristiyanto menuturkan, peran perempuan dalam dunia politik tidak hanya sebagai cermin berjalannya emansipasi. Namun, sangat diperlukan untuk mengembalikan wajah politik nasional pada semangat juang dan cinta tanah air.
“Kepeloporan perempuan Indonesia sangatlah diperlukan agar wajah perpolitikan Indonesia kembali pada kesejatian politik yang penuh semangat juang, cinta tanah air, dan dedikasi hidup untuk bangsa,” kata Hasto, di Jakarta, Selasa (21/4/2015).
Hasto mengutip pesan Soekarno bahwa membangun sebuah bangsa akan sulit dilakukan tanpa peran perempuan di dalamnya. Sejalan dengan semangat perjuangan RA Kartini yang ia anggap tetap relevan untuk diterapkan hingga saat ini.
Ia menegaskan, PDI-P selalu membuka diri bagi kaum perempuan yang ingin berpartisipasi secara politik. Hasto mengklaim PDI-P memiliki tokoh perempuan yang berpengaruh dan teruji, seperti Megawati Soekarnoputri sebagai perempuan pertama yang menjadi Presiden RI dan lainnya.
“Kepemimpinan perempuan Indonesia di bidang politik mampu mengubah wajah politik agar lebih manusiawi, dan kembali pada misi awalnya untuk memperjuangkan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan sosial,” tandasnya. (Kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS