
JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri minta senam pagi daring digelar di sekolah partai yang saat ini tengah berlangsung.
Sekolah Partai untuk calon kepala daerah PDI Perjuangan ini memasuki hari ke-empat, namun pandemi Covid-19 tak menghalangi aktivitas yang biasa dilakukan dalam acara sekolah Partai.
Termasuk olahraga bersama, seluruh cakada antusias mengikuti olahraga pagi secara daring. Tepat pukul 06.00 WIB, Senin (24/8/2020), seluruh cakada sudah stanby di depan kamera zoom masing-masing.
Tampak Cawalkot Solo Gibran Rakabuming Raka, Cabup Kediri Hanidhito Pramono, dan seluruh cakada lainnya hadir dalam olahraga daring itu.
Sebelum memulai senam, pemanasan (stretching) dipimpin Kirana Larasati, selanjutnya senam dipimpin instruktur Eva Dwiana yang juga merupakan calon wali kota Bandar Lampung.
“Mas Gibran latihan tinju juga?” tanya Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto kepada Calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Senin (24/8).
Gibran mengaku masih latihan tinju, namun, sebulan terakhir dia sudah tak lagi latihan. “Iya Pak (masih latihan tinju), saya sudah sebulan sudah enggak olahraga Pak,” sahut Gibran.
Mendengar jawaban Gibran itu, Hasto mengingatkan Gibran tentang pentingnya menjaga kebugaran, minimal 3 kali seminggu. “Waduh harus rutin mas, saya paling tidak Seminggu 3 kali,” tutur Hasto sembari tersenyum.
Sementara itu, Kirana yang memimpin pemanasan mengatakan streching di pagi hari sangat bagus untuk badan yang lebih sehat dan umur yang lebih panjang.
“Kita stretching dulu sun salutation (rangkaian pose yoga), saya akan membawakan yang bisa dibawakan oleh pemula. Kita mulai, berdiri tegak, tarik nafas melalui hidung, keluarkan melalui hidung, 5 hitungan,” tutur Kirana.
Hasto memaparkan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri kemarin menanyakan apakah ada senam pagi di sekolah daring.
“Sekali-kali diadakan senam pagi karena itu bagus dan ini akan juga membangun suatu tradisi politik yang baik. Karena berpolitik itu harus diisi dengan pemikiran-pemikiran positif dan pasti datang yang positif. Dan pada akhirnya kita membangun kultur yang positif,” ujar Hasto mengutip pesan Megawati.
Mega juga menceritakan bagaimana dia kecil oleh Bung Karno terus ditugaskan untuk juga sama melakukan olahraga. Bahkan dulu Pencak Silat itu oleh Bung Karno diusulkan untuk mengganti kasti yang dari Jepang.
Kemudian juga latihan menari. Tampaknya sederhana tapi disitu sebuah kontemplasi.
“Kita harapkan teman-teman di sekolah partai ini meskipun waktunya terbatas kita bisa mengawali suatu tradisi yang baik,” kata Hasto.
Dia menambahkan, di dalam pemimpin itu selayaknya sehat jiwanya dan sehat raganya. Senam pagi itu berlangsung selama satu jam.
Hasto pun mempersilakan para peserta untuk minum secukupnya sebelum memasuki sesi pertama hari ke empat sekolah partai secara daring. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS