MAGETAN – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini mendorong para pengrajin Paguyuban Batik Magetan agar diharapkan mampu bersaing secara mandiri sehingga bisa memperluas pasar penjualan Batik Magetan di tanah air.
Hal itu disampaikan ketika bertemu para pengrajin Paguyuban Batik Magetan di Desa Madigondo, Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Rabu (20/11/2024).
Pada kesempatan tersebut, Risma juga menawarkan bantuan untuk pelatihan jahit hingga menawarkan untuk memberikan modal awal sehingga para pengrajin ini tidak hanya menjual batiknya berupa kain saja, melainkan sudah menjadi pakaian.
“Sebenernya yang paling cepat laku itu yang jadi, nah kalau mau nanti saya ajari jahit, saya ajarin bikin jadi. Kalau mau, saya bantu tak datangkan trainer (pelatih), tak bantu mesin jahitnya, kalau ibu-ibu mau saya bantu, nggih,” ujar Risma.
Mendapat kabar tersebut, para pengrajin yang didominasi oleh para ibu-ibu itu kompak menjawab “nggih bu, mau. (iya bu, mau),”.
Pembina Paguyuban Batik Magetan, Anggi Putra Harsa juga tak lupa mengucapkan terima kasihnya kepada Risma dan membeberkan jika jumlah UKM (Usaha Kecil dan Menengah) pengrajin Batik Magetan hingga saat ini sudah terhitung berjumlah 45 UKM.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya bu. Untuk saat ini kita disini terdiri dari empat puluh lima UKM batik se-Kabupaten Magetan bu,” ujar Anggi.
Risma menyampaikan pesan kepada para pengrajin agar tidak perlu risau dan jika nantinya mendapat bantuan darinya, Risma berharap agar mereka dapat bersungguh-sungguh untuk mengembangkan Batik Magetan secara maksimal.
“Wis nanti tak modalin awal, tapi harus gerak nggih, kalau gak gerak nanti eman-eman ini. Wis ayo maju, ayo sekarang semua berpikir positif nggih, pun tak ewangi panjenengan ora usah wedi,” kata Risma.(ian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS