TRENGGALEK – Kapal selam KRI Nanggala 402 yang dinyatakan hilang kontak di perairan Bali sejak Rabu (21/4/2021) dini hari, menyisakan cerita tersendiri bagi warga Trenggalek.
Pasalnya dari 53 awak kapal tersebut, satu di antaranya yang bernama Distriyan Andy Prasetyo merupakan putra asli kelahiran Kabupaten Trenggalek.
Ketua Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Trenggalek Toetoek Harwantyoso mengimbau pada seluruh jajaran PAC Kecamatan Trenggalek khususnya untuk mendoakan keselamatan Distriyan Andy Prasetyo beserta seluruh awak kapal lainnya.
“Saya memohon pada jajaran PAC hingga ranting untuk bersama sama mendoakan keselamatan Distriyan Andy Prasetyo,” imbau Tutuk, Sabtu (24/4/2021).

Menurutnya, Distriyan merupakan putra asli kelahiran Trenggalek, tepatnya berada di RT 15 RW 04 Kelurahan Surodakan Kecamatan Trenggalek, Kabupaten Trenggalek.
“Distriyan itu anak dari almarhum Bapak Solikin yang profesinya sebagai penjahit dan sekaligus putu dari Mbah Uceng,” bebernya.
Distriyan sendiri kata dia, anak ke 3 atau anak yang terakhir dan saat ini dikabarkan tinggal di Sidoarjo beserta istri dan anak semata wayangnya.
Dia pun berharap agar kapal selam KRI Nanggala 402 segera ditemukan beserta seluruh awak kapalnya dalam keadaan selamat.
“Sebagai warga Kota Trenggalek harapan saya semoga kapal selam KRI Nanggala 402 segera ditemukan dan Distriyan bisa kembali pulang ke rumah untuk bertemu anak istri dan ibundanya di Trenggalek,” harapnya.
Sementara dalam daftar nama personel yang mengikuti pelayaran KRI Nanggala 402, Distriyan tercatat sebagai Operator Radar 2 dengan Pangkat KIk Eta. (man/pr)










