NGAWI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono – Dwi Rianto Jatmiko tampil prima saat melakoni debat publik dalam rangkaian Pilkada Serentak tahun 2024. Agenda yang digelar oleh KPU Ngawi itu diselenggarakan di Ballroom Hotel Nata, pada Minggu (17/11/2024).
Sebelum melakoni sesi debat publik, dengan menjawab pertanyaan dari para panelis, Ony-Antok terlebih dahulu memaparkan visi-misi keduanya. Moderator memberikan waktu 10 menit, untuk Ony-Antok menyampaikan visi-misi Semesta Berencana Jilid 2, untuk 5 tahun mendatang.
“Semesta Berencana, dengan terwujudnya lumbung pangan nasional yang maju dan berkelanjutan menuju masyarakat Kabupaten Ngawi yang sejahtera, berakhlak, dengan semangat gotong royong,” ucap Calon Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono menyampaikan visi keduanya.
Dari visi yang dipaparkan, diperinci dengan misi yang mencakup soal peningkatan SDM Ngawi, sektor ekonomi dan pertanian, pelayanan publik berbasis digital, pembangunan, dan kondusifitas wilayah. Ony dan Antok secara bergantian memaparkan visi dan misi, serta poin pendukungnya.
Debat publik pada pelaksanaan Pilkada Ngawi tahun 2024 berkisar tentang penajaman visi-misi. KPU Ngawi, sebagai penyelenggara acara, telah menyiapkan sejumlah pertanyaan dari panelis yang kompeten di bidangnya. Selain itu, Ony-Antok juga menjawab pertanyaan dari warga yang telah dihimpun oleh KPU Ngawi.
Pasangan Ony-Antok tampil begitu prima saat melakoni debat publik. Setiap pertanyaan yang dilontarkan moderator, mampu dijawab dengan lugas dan tuntas. Beberapa tema yang menjadi pertanyaan, diantaranya soal kemiskinan dan penanggulangan stunting.
Pertanyaan dari panelis, soal isu kemiskinan, dan komitmen Ony-Antok untuk pemerataan akses pendidikan, kesehatan, dan jaminan sosial bagi masyarakat rentan. Serta soal konsep kartu semesta berkeadilan yang ditawarkan oleh Ony-Antok.
Ony menjawab, data kemiskinan yang terhimpun dalam DTKS, di Kabupaten Ngawi selalu diperbarui setiap 6 bulan sekali. Mekanisme pembaruan DTKS bisa dilakukan melalui forum Musyawarah Desa. Melalui forum tersebut, tokoh masyarakat bisa menjadi agen kontrol agar DTKS semakin akurat dan sesuai dengan kondisi riil.
“Menjadi komitmen kami kedepan, bagaimana data DTKS bisa lebih presisi,” kata Ony.
Soal Kartu Semesta Berkeadilan, Ony memaparkan, program tersebut bagian dari sisi jaminan pendidikan bagi masyarakat rentan. Melalui program ini, mahasiswa yang masuk dalam DTKS, berkesempatan mendapat beasiswa berprestasi.
“Tahun 2024 ini, ada 600 anak-anak kita yang mendapatkan beasiswa untuk kuliah berdasarkan data DTKS. Harapannya tahun depan bisa 800 hingga 1.000 anak yang bisa mendapatkan beasiswa,” kata Ony.
Kemudian soal komitmen zero stunting. Paslon Ony-Antok dengan mantap memaparkan sejumlah pencapaian dalam hal target zero stunting. Ony mengatakan, Kabupaten Ngawi termasuk dari dua daerah di Jawa Timur yang laju penurunan stuntingnya signifikan.
Ony menjelaskan, seluruh staekholder turut berperan aktif dalam penurunan stunting sesuai dengan peran masing-masing. Ony menambahkan, untuk penurunan angka stunting perlu penanganan dari hulu dan hilir. Yaitu, dengan memastikan calon ibu dalam kondisi sehat dan siap jasmani maupun rohani.
Kader PDI Perjuangan itu melanjutkan, pemerintah daerah juga menyambut dengan program Restu Ibu. Dimana para pemangku kebijakan memiliki peran mendampingi ibu hamil, terkait kecukupan nutrisi.
“Diharapkan bayi yang dikandungnya, lahir dalam kondisi sehat, tidak kekurangan gizi, dan tidak stunting,” kata Ony.
Lebih lanjut, kedepan layanan yang menyangkut siklus hidup juga akan lebih paripurna. Ony menjelaskan, kedepan akan ada integrasi layanan primer, yang tertangani dari desa.
“Kedepan, integrasi layanan primer tertangani di desa, dan ada operatornya. Yang mencatat siklus hidup. Mulai ibu hamil, balita, remaja, dan lansia. Teramsuk penyakit menular, dan tidak menular,” ucapnya.
Agenda debat publik untuk Pilkada Ngawi berjalan dengan tertib lancar. Di agenda itu, pasangan Ony Anwar Harsono – Dwi Rianto Jatmiko tampil prima menjawab semua pertanyaan dari panelis. Agenda itu juga menjadi sarana pendalaman visi-misi. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS