LAMONGAN – Ketua Komisi D DPRD Lamongan, Abdul Shomad, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan segera melakukan langkah lanjutan dan tindakan preventif dengan terdeteksi masuknya varian B1.1.529 Omicron ke wilayah Kota Soto itu.
“Masuknya Omicron di Lamongan ini perlu menjadi perhatian serius. Segera lakukan langkah, supaya potensi penyebaran varian ini bisa dicegah, sehingga tidak membuat lonjakan kasus Covid-19 lagi,” kata Shomad Minggu (23/1/2022).
Menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lamongan itu, varian Omicron memiliki daya tular lebih cepat. Jika tidak ada langkah antisipasi lebih awal, tambahnya, maka akan berisiko terjadi penularan yang lebih luas, seperti yang pernah terjadi saat penyebaran Covid-19 varian delta.
“Bagi warga yang terdeteksi, segera lakukan lanjutan blocking maupun tracing dengan swab massal bagi masyarakat sekitar maupun yang sempat berhubungan fisik dengan warga yang terdeteksi,” ujarnya.
Shomad juga menegaskan, sosialisasi secara masif tentang pentingnya protokol kesehatan, tidak boleh terlupakan, karena hal tersebut merupakan kunci penting untuk menghambat laju penularan virus ini. Tentu saja sambil melihat pergerakan Covid-19 di kecamatan hingga sampai ke desa.
“Tak perlu dipungkiri, warga mulai banyak yang sudah abai dengan prokes. Bisa jadi karena Lamongan kasusnya landai. Kami harap Pemkab dan Satgas Covid-19 tetap sosialisasikan penerapan disiplin prokes. Terutama lembaga sekolah yang sudah pembelajaran tatap muka (PTM). Selain itu, tetap maksimalkan vaksinasi,” jelas Shomad.
Untuk diketahui, sesuai data yang diunggah Satgas penanganan Covid-19 Lamongan melalui IG Dinkes Lamongan tertanggal 22 Januari 2022, terdapat 4 kasus aktif. Satu di antaranya dinyatakan terpapar virus Corona varian Omicron. (mnh/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS