PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo menyelenggarakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di Gedung Sasana Praja, Senin (4/3/2024). Musrenbang tersebut merupakan tindak lanjut dari musrenbang desa dan kecamatan.
Sementara untuk tema, Musrenbang dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 itu, “Infrastruktur Dasar yang Didukung untuk Sarana Prasarana Perhubungan, Peningkatan UMKM yang Didukung dengan Aparatur yang Profesional”.
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengatakan, pihaknya masih fokus dalam melanjutkan program Nawa Dharma Nyata. Terutama penguatan infrastruktur dasar di sektor pariwisata, pertanian, kesehatan dan pendidikan.
Menurut Bupati Sugiri, di sektor pariwisata, Kabupaten Ponorogo diyakini bisa mencapai pendapatan asli daerah (PAD) Rp1 triliun dalam 5 waktu ke depan.
“Banyak cara dan sudah kami buktikan. Banyak pengetatan lalu nambah sektor-sektor yang bagus dari segi episentrum, ada spending di sini. Maka wisata dan budaya jadi andalan itu yang paling penting. Itu akan up to date sampai 2045,” ujarnya.
Di sektor pertanian, Bupati Sugiri berkali-kali menekankan agar petani bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia dan beralih menggunakan pupuk organik. Sementara dari sektor kesehatan, angka prevalensi stunting turun menjadi 9,33% pada tahun 2023.
Peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) juga terus digenjot untuk memperbaiki kualitas hidup manusia. Di 2023, capaian IPM Kabupaten Ponorogo meningkat menjadi 73,22%. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) juga menjadi fokus untuk mewujudkan indikator-indikator tersebut.
“SDM harus bagus. Peningkatan kualitas SDM jadi andalan pertama,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.
SDM yang berkualitas, tambah Bupati Sugiri, harus dilihat dengan cara yang profesional, mental yang tidak korup, dan memberikan teladan yang baik.
“Tiga hal ini selalu kami dengungkan walapun capaian sudah ada, tapi kami ingin tidak ada kepuasan di sini. Kami ingin selalu berkembang,” jelasnya.
“Itu penting kita dorong nggak sekadar kata-kata, ASN penting jadi teladan,” tandasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS