Rabu
02 April 2025 | 12 : 56

Mujid Riduan Ajak Warga Terdampak Banjir di Desa Beton Mengungsi ke Posko

IMG-20230222-WA0044_copy_1200x652_copy_900x489

GRESIK – Banjir akibat jebolnya tanggul anak Kali Lamong di Desa Beton, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik, mendapat perhatian Wakil Ketua DPRD Gresik Mujid Riduan.

Politisi PDI Perjuangan itu meninjau langsung kondisi konstituennya yang terdampak banjir dan memilih tinggal di tenda darurat yang dibangun sendiri di pinggir jalan.

Mereka memilih tinggal di tenda karena lokasinya dekat dengan kediamannya. Sedangkan lokasi posko pengungsian lumayan jauh.

Mujid Riduan berharap, warga mau mengungsi ke posko pengungsian yang lebih aman. Dan pengawasan anak-anak lebih terjamin. Karena, masih banyak anak-anak yang bermain di air.

“Mari ibu-ibu kita ke balai desa saja. Di sana lebih aman, makanan dan kesehatan ibu-ibu serta anak-anak semua, di sana dapat kita awasi,” ujar Mujid, Rabu (22/2/2023).

Ketua DPC PDI Perjuangan itu juga berusaha meyakinkan warga terdampak banjir bahwa rumah mereka aman dari tindakan kejahatan. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kecamatan, TNI – Polri untuk memberikan keamanan.

“Para korban takut barang-barang mereka yang ada di dalam rumah dicuri, karena itu mereka memilih bertahan di tenda yang dibangun seadanya di pinggir jalan,” imbuhnya.

Sementara Camat Menganti, Gunawan Purna Atmaja menyampaikan, banjir di Desa Beton ini merupakan banjir pertama setelah 20 tahun. Banjir ini terjadi karena tanggul anak Kali Lamong jebol sejak Jumat (17/2) kemarin.

“Kami sebenarnya sudah melakukan perbaikan, tapi jebol lagi. Ini karena debit air di anak Kali Lamong, tepatnya di perbatasan Desa Beton dan Desa Cermen sangat besar,” katanya.

Pihaknya menyebutkan, di Desa Beton, banjir telah merendam dua Dusun. Total ada 46 Kartu Keluarga (KK) yang menjadi korban, yaitu Dusun Beton dan Dusun Biyodo. Masing-masing ada 30 dan 16 KK yang menjadi korban.

“Kita sudah mengunjungi dan mengajak pengungsi pindah ke posko. Kita juga berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk senantiasa mengontrol keamanan di wilayah banjir, sehingga para pengungsi lebih merasa aman,” ujarnya.

Sementara, salah satu pengungsi, Popi (31), mengaku khawatir jika mengungsi ke balai desa, mengingat jaraknya lumayan jauh dari kediamannya, sekitar 1 kilometer.

Pihaknya berharap, tanggul yang jebol segera teratasi. Sehingga, warga bisa beraktifitas seperti sediakala.

“Kami sudah tinggal di sini selama dua tahun. Banjir baru pertama ini,” tandasnya. (mus/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...