Kamis
05 Desember 2024 | 8 : 24

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

pdip-jatim-241126-maksi-gratis-nggalek

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di Kabupaten Trenggalek meski tidak dianggarkan dalam APBD Tahun 2025.

Gus Ipin, sapaan akrab Mochamad Nur Arifin mengatakan, makan siang bergizi memang tidak dianggarkan dalam APBD 2025 karena petunjuk teknis yang ada, hanya mengatur seputar pelaksanaan. Sedangkan asal sumber pendanaannya belum diatur.

“Semua kepala daerah mungkin juga masih wait and see, selain itu kita juga fokus (pelaksanaan) Pilkada dan lainnya,” kata Gus Ipin, Selasa (26/10/2024).

Selain itu, dalam juknis tersebut, juga hanya menyebutkan siapa saja yang bisa menjalankan program tersebut dan harga maksimal setiap porsinya.

“Jadi (anggaran makan siang bergizi) dicadangkan dulu ke biaya tak terduga (BTT) kemudian kalau bisa (dianggarkan) di perubahan anggaran keuangan (PAK). Jadi PAK-nya akan dimajukan setelah juknisnya sudah keluar,” lanjutnya.

Hitungan kasar Gus Ipin, anggaran makan siang bergizi di Trenggalek membutuhkan anggaran sebesar Rp 60 miliar. Jumlah tersebut menurut lulusan Magister Sumberdaya Manusia Universitas Airlangga Surabaya ini sangat terasa jika dibebankan pada APBD Trenggalek.

“Uang segitu uangnya siapa, anggaran untuk infrastruktur kita saja Rp 90 miliar,” tegas bupati yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek tersebut.

Namun demikian, pihaknya telah menyiapkan sejumlah skema jika anggaran yang tersedia untuk program makan siang bergizi tersebut tidak bisa mencakup seluruh siswa di Trenggalek.

“Kalau tidak bisa secara keseluruhan di Trenggalek, maka sekolah mana dulu yang diprioritaskan, itu yang harus kita pilih secara berkeadilan,” tegasnya.

Gus Ipin sendiri sudah menyampaikan ke DPRD Kabupaten Trenggalek jika dalam pelaksanaannya nanti akan memprioritaskan SD satu atap yang ada di pelosok-pelosok.

“Karena SD satu atap itu cari siswa saja susah, ekonomi wali murid juga minim, infrastruktur dan aksesibilitas juga pasti susah,” terang dia.

Prioritas kedua yang akan menjadi perhatian Mas Ipin adalah sekolah inklusif yang mana di sekolah tersebut mempunyai siswa difabel atau berkebutuhan khusus.

“Maka dari itu saat uji coba (makan siang bergizi) kita pilih di SDN 2 Sumbergedong karena sekolah tersebut juga sekolah inklusif,” tutup Gus Ipin. (aris/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Novita: TVRI, RRI, dan Antara Harus Kembali Jadi Pilihan Utama Masyarakat untuk Informasi dan Edukasi

JAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Novita Hardini menekankan pentingnya transformasi digital yang nyata ...
PEMILU

Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Gresik, Paslon Yani-Alif Raih 59,72 Persen Suara

GRESIK – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Gresik telah selesai melaksanakan rapat pleno rekapitulasi ...
EKSEKUTIF

Antisipasi Kekeringan, Bupati Sugiri Resmikan Sumur Dalam

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, meresmikan sumur dalam di Desa Wates, Kecamatan Slahung, Rabu ...
KRONIK

RSUD Surabaya Timur Segera Diresmikan, Eri: Saya Dedikasikan untuk Perempuan dan Anak

SURABAYA – Walikota Eri Cahyadi meninjau kesiapan akhir dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Surabaya Timur yang ...
LEGISLATIF

Novita Hardini Dorong Ekraf RI Masuk Pasar Premium dengan Produk UMKM

JAKARTA – Anggota DPR RI Novita Hardini menyoroti beberapa hal penting terkait tantangan besar yang dihadapi ...
PEMILU

Menang 80%, Paslon Tunggal Mas Ipin-Mas Syah Lanjut Pimpin Trenggalek Periode Kedua

TRENGGALEK – KPU Trenggalek telah menyelesaikan rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten untuk Pilkada ...