SURABAYA – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI Perjuangan pada 10 Januari 2024 mengusung tema ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’. Terkait tema tersebut, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Sri Untari Bisowarno, mengatakan bahwa seluruh kader mempercayai slogan tersebut.
“Kami seluruh kader PDI Perjuangan mempercayai ‘Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang’ karena memang nilai-nilai itu terbangun di antara kita semua dan seluruh masyarakat Indonesia memiliki nilai etik itu, bahwa kebenaran itu di mana-mana pasti akan menang,” ujar Untari di Surabaya, Rabu (10/1/2024).
Menurutnya, dalam kisah pewayangan, slogan tersebut secara tidak tersirat juga telah disampaikan bahwa sebuah kebenaranlah yang akhirnya akan menang, sekalipun di awal sempat kalah. “Contohnya di pewayangan, dalam perang Baratayuda, Pandawa hampir kalah, tapi pada akhirnya Pandawa menang,” jelas Untari.
Hal tersebut, tambah Untari, sejalan dengan yang disampaikan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Sukarnoputri dalam pidato politiknya dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (10/1/2024), bahwa guna menggelorakan pentingnya kebenaran dalam politik, dirinya secara sadar dan penuh keteguhan hati memilih tema tersebut dalam HUT ke-51 PDI Perjuangan.
“Mungkin ada yang bertanya kok bahasanya bukan Indonesia? Itu bahasa Sansekerta. Saya dapat itu dari buku yang diberikan seorang profesor Prancis yang sudah diterjemahkan, dia membaca aksara di Candi Borobudur. Jadi, ketika itu jamannya Raden Wijaya dari Kerajaan Majapahit saat itu sedang sengsara lalu ada seorang mpu yang mengatakan ‘ingatlah bahwa ‘Satyam Eva Jayate’ itu abad 13 dan itu saya pegang terus untuk rohani saya,” kata Megawati.
Presiden ke-5 Indonesia itu melanjutkan, kebenaran pasti menang merupakan falsafah yang hidup dalam cerita-cerita rakyat, simbol-simbol itu selalu ada, kebenaran versus keangkamurkaan telah menjadi tema abadi kehidupan.
“Dalam wayang tentang Pandawa dan Kurawa misalnya, mengajarkan pentingnya laku (kehidupan yang harus dijalankan) memperoleh kemenangan karena selalu bertindak atas tuntunan moral dan etika dan kesatupaduan dengan Punowakan yang jadi simbol rakyat kecil,” sambungnya.
Pesan politik kebenaran ini, kata Mega, ternyata juga dapat diambil dari keteladanan Nabi Muhammad SAW yang berpesan kepada sahabatnya yang bernama Abu Dzar al-Ghifari RA agar senantiasa mengatakan kebenaran meskipun pahit.
Tak hanya itu, Siddhartha Gautama yang merupakan seorang guru, filsuf, dan pemimpin spiritual yang dikenal sebagai pendiri agama Buddha mengatakan, ada tiga hal yang tidak bisa lama disembunyikan, yakni matahari, bulan, dan kebenaran.
“Kebenaran itu suci diatas segalanya. Karena kalau kita bohong, sebenarnya kita itu membohongi diri sendiri,” tegas Megawati.
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS