Jumat
14 November 2025 | 3 : 55

Megawati Jadi Keynote Speaker Peringatan 70 Tahun KAA, Hasto: Hidupkan Kembali Visi Internasional Bung Karno

pdip jatim 251101 msp 3

BLITAR – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menegaskan bahwa peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) merupakan momentum penting untuk menghidupkan kembali visi internasional Bung Karno dalam membangun tata dunia baru yang berkeadilan dan berperikemanusiaan.

Menurutnya gagasan besar yang lahir dari KAA di Bandung pada 1955 bukan sekadar pertemuan antarnegara, tetapi merupakan fondasi peradaban baru yang menolak segala bentuk imperialisme dan kolonialisme.

Hal tersebut dia sampaikan menjawab pertanyaan wartawan soal kehadiran Ketua Umum Megawati Soekarnoputri menjadi keynote speaker pada peringatan 70 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA) yang berlangsung di Museum Bung Karno, Kompleks Makam Bung Karno, Kota Blitar, Sabtu (1/11/2025).

“Dari Konferensi Asia Afrika, lahirlah semangat kemerdekaan bangsa-bangsa. Indonesia di bawah Bung Karno memiliki peran besar dengan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kemanusiaan universal,” ujar Hasto usai ziarah Makam Bung Karno.

Dikatakannya Indonesia patut berbangga diri karena dari tanah air inilah semangat solidaritas negara-negara dunia ketiga bermula.

Baca juga: Dihadiri Megawati, 30 Akademisi dari 30 Negara Ikuti Seminar Peringatan 70 Tahun KAA di Kota Blitar

“KAA adalah bukti kepemimpinan Indonesia di panggung dunia. Kita harus terus menjaga warisan diplomasi kemerdekaan itu,” imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Hasto juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Blitar, Bupati Blitar, serta Ketua DPP PDI Perjuangan yang juga mantan Wali Kota Blitar 2 periode Djarot Saiful Hidayat, yang turut berperan aktif dalam penyelenggaraan acara peringatan tersebut.

“Kami memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan ini karena semangatnya selaras dengan nilai-nilai perjuangan Bung Karno,” katanya.

Menurut Hasto, semangat KAA harus diterjemahkan dalam konteks kekinian, terutama dalam memperkuat kemandirian bangsa di bidang ekonomi, pendidikan, dan teknologi.

“Kita perlu membangun tata dunia baru, bukan hanya di tingkat global, tetapi juga di desa-desa, melalui kebijakan pro-rakyat,” tandasnya. (arif/pr)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Hasil Olah Sampah Landfill Mining Jadi PAD, Bupati Sanusi Tinjau TPA Paras Poncokusumo

MALANG – Bupati Malang Drs. HM Sanusi, MM meninjau Proses Metode Pengolahan Sampah Landfill Mining yang sedang ...
SEMENTARA ITU...

Pemkot Surabaya Terima Aset Waduk Depan Unesa Senilai Rp 176 Miliar

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menerima penyerahan aset berupa waduk seluas 21.832 meter persegi dari ...
KRONIK

Catat, Akhir Pekan Ini Banyuwangi Gelar Balap Sepeda BMX Internasional

BANYUWANGI – Banyuwangi terus mengukuhkan diri sebagai kabupaten balap sepeda di Indonesia. Akhir pekan ini, ...
EKSEKUTIF

Di Depan Tim DPN Anugerah Dwija Praja Nugraha 2025, Eri Cahyadi Paparkan Inovasi Pendidikan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menerima kunjungan tim verifikasi Anugerah Dwija Praja Nugraha (DPN) 2025 ...
LEGISLATIF

Kekuatan Fiskal Terbatas, Pemkab Trenggalek Kurangi Nilai Utang ke PT SMI Jadi Rp 70 M

TRENGGALEK – Rencana pengajuan pinjaman Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek ke PT Sarana Multi Infrastruktur ...
LEGISLATIF

Widarto Minta Anggaran UHC Tetap Jadi Prioritas

JEMBER – Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jember Widarto, S.S minta universal health coverage (UHC) tetap menjadi ...