Selasa
12 November 2024 | 1 : 19

Mas Teguh – Mbak Farida Siapkan E-Commerce untuk UMKM dan KPP Plus untuk Pedagang Pasar Tradisional

IMG-20241007-WA0044_copy_474x319
Calon Bupati Bojonegoro Teguh Haryono berbincang dengan pelaku UMKM di sentra gerabah Desa Rendeng Kecamatan Malo, Senin (7/10/2024).

BOJONEGORO – Era digital menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan pedagang pasar tradisional. Diperlukan terobosan yang adaptif dengan situasi kekinian agar kedua sektor penopang perekonomian rakyat kecil bisa bertahan bahkan berkembang.

Hal itu tercermin saat calon bupati Bojonegoro, Teguh Haryono blusukan di kantong-kantong perekonomian rakyat kecil di Kecamatan Malo pada Senin (7/10/2024).

Pertama, saat Mas Teguh mengunjungi sentra pembuatan gerabah di Desa Rendeng. Di tempat ini tak hanya menjual produk gerabah. Pelaku UMKM rupanya kreatif dengan membuka semacam wisata edukasi bagi anak-anak.

“Mereka langsung bisa praktek membuat kerajinan gerabah. Ini akan membuat anak anak senang,  dan akan membuat anak semakin kreatif,” tambahnya.

Mas Teguh menilai produk gerabah di tempat ini memiliki keunikan tersendiri. Ada berbagai macam karakter yang menarik.

“Maka perlu dikuatkan dari segi produknya, kemasannya, dan pemasarannya agar bisa bersaing,” katanya.

Karena itu, pasangan calon bupati dan wakil bupati Teguh Haryono – Farida Hidayati menyiapkan program Bojonegoro Inovatif untuk membantu UMKM agar semakin berkembang.

Teguh – Farida akan membangun Inkubasi Ekonomi Kreatif berbasis E-commerce dan penguatan infrastruktur digital.

“Program ini untuk membantu memasarkan produk yang dihasilkan UMKM, termasuk pelaku usaha sentra gerabah Desa Rendeng,” katanya.

Sementara itu, saat blusukan di Pasar Tradisional Malo, Teguh Haryono memborong sejumlah makanan tradisional seperti getuk lindri, ontok-ontok dan tiwul.

Kedatangan Mas Teguh disambut hangat pedagang dan pengunjung. Tak sedikit yang meminta foto bersama untuk di buat stori di medsosnya.

“Kalau sudah jadi Bupati jangan lupa, pak,” ujar Suparti dalam bahasa Jawa kepada Mas Teguh.

Untuk para pedagang tradisional seperti halnya Suparti, Mas Teguh – Mbak Farida menyiapkan programnya “Bojonegoro Produktif”.

Program ini untuk menguatkan keberadaan pusat perekonomian tradisional ini, salah satunya dengan Kartu Pedagang Produktif Plus (KPP Plus).

Juga peningkatan atau perbaikan sarana dan fasilitas yang ada di pasar tradisional agar perdagangan berjalan nyaman. (dian/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Inda-Aldi Berkomitmen Akomodasi Aspirasi Komunitas Penghayat Kota Madiun

MADIUN – Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Madiun nomor urut 1, Inda Raya Ayu Miko Saputri dan Aldi Dwi ...
LEGISLATIF

Deklarasi Damai, Supriadi Ajak Pendekar Silat Ikut Jaga Kondusifitas Pilkada 2024

BLITAR – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar, Supriadi, menghadiri acara deklarasi damai ...
KRONIK

Konsolidasi di Klakah, Agus Yudha: Calon Tebar Uang, Saat Terpilih Fokus Kembalikan Modal

LUMAJANG – Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Agus Wicaksono, S.Sos menegaskan bahwa setiap pilkada tidak ...
KRONIK

Seniman Jatim Darurat Ruang Eksplorasi, Risma Gagas Car Free Night dan Gelar Budaya di Lereng Gunung

SURABAYA — Keterbatasan ruang eksplorasi seni di Jawa Timur menjadi sorotan berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa ...
LEGISLATIF

Sebanyak 11 Raperda Masuk Daftar Propemperda DPRD Banyuwangi Tahun 2025

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menetapkan 11 Rancangan peraturan daerah (Raperda) masuk daftar program ...
KRONIK

Dampingi Risma Kunjungi Eks Lokalisasi Dolly, Novita: Bawa Semangat Perubahan untuk Jatim

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Novita Hardini, mendampingi Calon Gubernur Jawa Timur Tri ...