KABUPATEN PROBOLINGGO – Liburan masa sekolah jelang lebaran Idul Fitri menjadi perhatian berbagai pihak, tak terkecuali anggota DPRD Kabupaten Probolinggo, Khairul Anam.
Legislator Fraksi PDI Perjuangan itu menegaskan, libur panjang bukan berarti orang tua santai ria terhadap anaknya.
Apalagi kenakalan remaja, kini, beberapa diantaranya menjurus kriminal seperti “tren” gangster maupun judi online. Juga hal yang membahayakan dan mengganggu ketertiban umum seperti bermain petasan.
Anam sapaan akrabnya berharap para orang tua tetap proaktif dalam mengawasi putra-putrinya, kegiatan di rumah saat libur sebaiknya juga diisi dengan hal-hal yang edukatif.
Anggota Komisi IV itu juga berharap para orang tua mengawasi anak dan mengisi waktu dengan kegiatan-kegiatan edukatif, sehingga liburan tetap memberikan manfaat bagi tumbuh kembang siswa.
“Jangan sampai perpanjangan masa libur ini membuat para murid di Kabupaten Probolinggo terlalu asyik bermain, dengan gadget misalnya, nah ini kan harus diantisipasi,” ujarnya, Jumat (21/3/2025).
Anam juga menegaskan, hal ini tidak hanya berlaku bagi murid di sekolah umum, namun juga di kalangan santri yang belajar di Pondok Pesantren.
“Selain itu anak-anak yang bermain di luar sana, diharapkan hati-hati mengingat volume kendaraan kan makin meningkat. Apalagi sekarang banyak anak-anak menggunakan sepeda listrik yang perlu juga diawasi,” pungkasnya.
Diketahui sebelumnya, bahwa libur Lebaran 2025 bagi sekolah akan berlangsung selama kurang lebih 20 hari, dari yang semula dimulai 24 Maret, kini dimajukan menjadi 21 Maret. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS