Rabu
14 Mei 2025 | 6 : 58

Made Beber Langkah Minimalisir Silpa APBD Kota Malang Tahun 2023

pdip-jatim-220920-dpc-kota-malang-made

MALANG – Tingginya Silpa (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran) Kota Malang pada tahun 2022 yang mencapai lebih Rp 300 miliar jadi perhatian Ketua DPRD Kota Malang, I Made Riandiana Kartika.

Untuk meminimalisir besarnya Silpa pada tahun anggaran 2023, Made mengatakan pihaknya bersama Pemerintah Kota Malang telah bersepakat untuk mempercepat Perubahan Anggaran Keuangan (PAK).

“Kemarin, Silpa kita masih besar, diatas Rp 300 miliar karena PAK-nya kemarin terlalu mepet di bulan Oktober. Untuk itu, kami sepakat dengan wali kota, agar Juli sudah pembahasan. Maksimal Agustus sudah ada Perubahan APBD, sehingga September sudah ada eksekusi di lapangan, agar Silpa-nya tidak besar seperti tahun lalu,” ungkap Made, usai sidang paripurna di DPRD Kota Malang, Selasa (17/1/2023).

Untuk implementasinya, jelas dia, wali kota akan menyampaikan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024 lebih cepat. Sehingga perumusan dan pembahasan di DPRD juga akan berlangsung dari bulan Maret.

Apalagi, saat ini sedang berlangsung proses pembahasan APBD tahun 2024, dan saat ini tahapnya adalah dalam tahapan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

“Dalam pembuatan RKPD 2024 ada tiga pilar yang digunakan untuk pembuatan perencanaan, yang saat ini terus berproses,” ujar Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Malang tersebut.

“Nanti antara Maret atau April, APBD tahun anggaran 2024 sudah akan dilempar dengan tujuan PAK bisa dipercepat,” imbuhnya.

Dia menjelaskan, pilar pertama pembangunan adalah melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), yang dihasilkan dari musyawarah yang dilakukan oleh masyarakat.

Pilar kedua adalah melalui Forum Perangkat Daerah, yaitu program-program yang berasal dari Renstra (Rencana Strategis) perangkat daerah. Dan pilar ketiga adalah perumusan program yang berasal dari Pokok Pikiran yang dirancang bersama DPRD Kota Malang.

Dia menyebutkan, untuk tahun 2023 banyak Ranperda yang masih dalam pembahasan, seperti Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota, dan Rencana APBD tahun 2024.

“Untuk itu kami akan mengebut agar Ranperda dapat disahkan menjadi Perda, dan mempercepat, sehingga kami harapkan Silpa dapat diminimalisir,” pungkas Made. (ace/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

SPAM Dusun Sumbul Diresmikan, Bupati Malang: Selaras dengan Pengembangan KEK Singhasari

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendampingi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meresmikan sistem penyediaan ...
KRONIK

DPRD Banyuwangi Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian nota pengantar bupati ...
LEGISLATIF

Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim

JAKARTA – Puan Ajak Parlemen Malaysia Bersama DPR Jadi Penggerak Solidaritas Negara Muslim DPR RI Puan Maharani ...
LEGISLATIF

Angka Kasus DBD Meningkat Tajam, DPRD Kota Malang Minta Dinkes Perkuat Mitigasi

MALANG – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Malang menyoroti tren meningkatnya angka kasus demam berdarah dengue (DBD) ...
HEADLINE

Soroti Dugaan Pungli PPDB, Deni Wicaksono Minta Dindik Jatim Awasi Ketat

SURABAYA – Laporan masyarakat terkait dugaan pungli di SMA/SMK jelang penerimaan peserta didik baru di Jawa Timur ...
KRONIK

Kisah Haru Dulhari, Tunaikan Ibadah Haji Setelah Jualan Koran Selama 15 Tahun

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, kembali melepas 391 jamaah haji Banyuwangi dari kelompok terbang ...