LAMONGAN – Tim Medis Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPD PDI Perjuangan Jatim menggelar tes swab antigen di klaster baru Covid-19, Desa Sidodowo Kecamatan Modo, Senin (14/6/2021) siang.
Sepi mencekam terasa sejak masuk desa yang berjarak sekira 45 Km dari pusat kota Lamongan. Maklum, desa ini menjadi klaster baru penyebaran Covid-19. Apalagi sejak beberapa waktu lalu, pagebluk Corona telah merenggut nyawa sejumlah warga. Puluhan lainnya terpapar.
Virus Corona menyebar luas di desa ini ditengarai bermula dari hajatan yang diadakan warga setempat.
Suasana mencekam makin kentara saat rombongan tim medis sampai di balai desa. Sebagian besar warga enggan untuk diperiksa kesehatannya. Beberapa warga lainnya tampak menutup pintu rumahnya mengetahui kedatangan tim medis.
“Warga merasa cemas, khawatir setelah swab antigen dan hasilnya positif, mereka takut akan dikucilkan. Hanya itu yang dikhawatirkan warga kami,” kata Kepala Dusun Kedungdowo, Yusuf.
Tanggap dengan kecemasan melanda warga, Wakil Ketua Bidang Penanggulangan Bencana DPD PDI Perjuangan Jatim, H Agus Wicaksono SSos bersama Ketua DPC Lamongan Saim SPd mengajak kepala desa dan sejumlah kepala dusun bermusyawarah.
Melalui pendekatan dari hati ke hati atas nama kemanusiaan, akhirnya kades maupun kasun mengerti dan menjembatani Tim Medis Baguna untuk melakukan tes swab dari rumah satu ke rumah lainnya.
Sejumlah rumah bertanda bendera merah, sebagai isyarat hasil tes swab sebelumnya, oleh pemerintah, dinyatakan positif.
Melalui pendekatan tim Baguna, sejumlah warga bersedia tes swab antigen.
Berita terkait: Ketua DPD Jatim Pimpin Baksos Covid-19 di Desa Sidodowo
Di salah satu rumah berbendera merah, tim Baguna melakukan tes swab. Dari tiga orang penghuni rumah hasilnya negatif. Sujud syukur dipanjatkan penghuni rumah. Sebab 3 hari sebelumnya, salah satu penghuni rumah tersebut meninggal dunia di rumah sakit akibat terpapar Covid-19.
Kepala Dusun, Yusuf, lantas mencabut bendera merah di rumah tersebut lantaran hasil tes negatif.
Di rumah warga lainnya, tim Baguna juga melakukan tes serupa. Kali ini hasilnya positif. Tim medis merekomendasi untuk isolasi mandiri sembari memberikan obat-obatan yang diperlukan untuk memperkuat antibodi warga.
Menurut Kepala Baguna Jatim, Agus Wicaksono, pada baksos tersebut pihaknya menerjunkan 2 dokter dan tiga perawat. Tim medis juga dibekali seribu Pc Swab Antigen dan alat pelindung diri, obat obatan maupun vitamin lainnya untuk didistribusikan bagi warga Desa Sidodowo.
“Baksos kita lakukan tadi belum maksimal. Ada kecemasan luar biasa pada warga. Tetapi setidaknya tadi ada yang mau untuk tes swab, mudah-mudahan menumbuhkan kesadaran warga lainnya untuk bersama-sama mempersempit ruang persebaran Covid-19 ini,” kata Sekretaris Baguna Jatim, dr Bayu Utoro.
“Semoga dalam waktu dekat warga saya segera sadar diri mas, wong ini juga demi kesehatan dan demi kesehatan mereka sendiri,” pungkas Kasun Yusuf penuh harap. (ak/hs).
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS