Sabtu
25 Oktober 2025 | 4 : 13

Lewat Program Rutilahu Tahun 2022, Pemkot Surabaya Targetkan Perbaiki 800 Rumah

PDIP-Jatim-Armuji-Rutilahu-30112021

SURABAYA – Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan perbaikan 800 Rumah Tidak Laik Huni (Rutilahu) dapat dilakukan pada tahun 2022 mendatang. Target tersebut meningkat dibanding realisasi di 2021 yakni 623 rumah. Anggaran untuk program tersebut pun telah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Surabaya Tahun 2022.

“Payung hukum pelaksanaan bedah rumah ini adalah Peraturan Wali Kota Surabaya (Perwali) Nomor 6 Tahun 2019 tentang Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Kota Surabaya,” ujar Armuji, Selasa (30/11/2021).

Pria yang akrab disapa Cak Ji ini menyebutkan, pada pasal 2 dalam Perwali, disebutkan tujuan dari rehabilitasi sosial Rutilahu guna mengembalikan keberfungsian sosial dan meningkatkan kualitas tempat tinggal fakir miskin, melalui perbaikan kondisi rumah menjadi rumah layak huni, sehat dan aman.

Kemudian, pada pasal 4 ayat (a) dijelaskan, kriteria manfaat kegiatan rehabilitasi sosial Rutilahu adalah fakir miskin yang dibuktikan dengan masuk dalam data masyarakat miskin yang ada di Kota Surabaya. Pada ayat (b) disebutkan, memiliki surat keterangan miskin dari kelurahan.

Di hari yang sama, Cak Ji juga berkesempatan untuk mendatangi dua penerima manfaat bedah rumah di Dinoyo Buntu, yakni Marifiati Ningsih dan Bambang Wijono.

Didampingi Dinas Sosial, Camat Tegalsari, dan Lurah Keputran, Cak Ji melihat kondisi rumah dan memberikan nasi bungkus bagi tukang yang bekerja.

“Ayo pak nglaut (makan, red) dulu pas jam 12.00 siang, mangan disek ben gak lemes,” ujarnya dengan logat khas Suroboyoan.

Setelah melihat kondisi di lapangan, politisi PDI Perjuangan itu pun menyampaikan harapannya agar program rumah tidak layak huni dapat menyerap tenaga kerja dari penduduk sekitar.

“Tahun 2021 ditargetkan 623 rumah diperbaiki, nanti tahun 2022 meningkat 800 rumah. Bayangkan kalau satu rumah membutuhkan dua tukang dan dua pembantu, jadi akan ada 3.200 tenaga kerja yang bisa diserap,” ujar Armuji.

Dirinya juga menegaskan agar pelaksanaan perbaikan rumah tidak laik huni bisa dikerjakan tidak lebih dari 19 hari, sehingga warga juga tidak kesulitan untuk tinggal di rumah saudara maupun indekos. (*)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Kediri Dukung Penuh Program 3 Juta Rumah, Siap Bantu Warga MBR dan PPPK

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) menyambut positif pelaksanaan sosialisasi program 3 Juta ...
LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...