SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur menggelar Festival Layangan LED di Pantai Lombang Kecamatan Batang-Batang, Rabu (26/4/2023) malam. Festival yang pertama kali digelar di Madura itu diikuti oleh puluhan peserta dan berhasil menyedot ribuan pengunjung.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi, mengatakan, gelaran Festival Layangan LED itu dalam rangka melestarikan budaya yang sudah ada sejak zaman dulu.
“Festival Layangan LED ini merupakan kegiatan berbasis budaya, mengingat layangan adalah salah satu budaya yang masih menarik dan diminati masyarakat,” ujar Bupati Fauzi.
Menurut Bupati Fauzi, di tengah era teknologi saat ini, perlu dilaksanakan kegiatan bernuansa budaya lokal untuk membendung permainan digital seperti game online yang kian marak.

“Permainan modern yang mulai menggempur generasi muda harus diimbangi dengan kegiatan budaya lokal. Salah satunya permainan layangan ini,” ujarnya.
Selain pelestarian budaya, Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep itu menuturkan, Festival Layangan LED digelar juga sebagai media promosi wisata di Kota Keris kepada masyarakat di luar Kabupaten Sumenep. Seperti Pantai Lombang, Pulau Gili Labak, Pulau Gili Iyang, dan tempat wisata lainnya.
“Festival ini bagian penunjang potensi pariwisata daerah untuk menarik kunjungan wisatawan, setelah wabah Covid-19 yang melanda Indonesia dan dunia dua tahun terakhir ini,” terangnya.
Sementara itu, Panitia Penyelenggara Festival Layangan LED, Mujib, mengatakan, festival tersebut diikuti oleh 67 layangan. Mereka berasal dari masyarakat umum, pemerintah desa, dan organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Sumenep.
“Festival ini diikuti sebanyak 67 peserta, dengan berbagai macam model layangan yang dihias dengan lampu LED warna-warni,” terangnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS