Jumat
04 Oktober 2024 | 10 : 26

Legislator Ingin Ada Aturan Ketat bagi Perahu Tambang

pdip-jatim-armuji

SURABAYA – Ketua DPRD Surabaya Armuji tidak ingin musibah terbaliknya perahu tambang di Kali Surabaya kawasan Wringinanom Gresik, pada Kamis (13/4/2017) lalu kembali terulang.

Armuji mendorong instansi yang berwenang atas wilayah sungai, agar proaktif dan tanggap soal adanya perahu tambang. Khususnya perahu tambang yang beroperasi di sungai kawasan Surabaya.

Menurut pria yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini, jika keberadaan perahu sarana penyeberangan itu sulit dihilangkan, paling tidak ada aturan ketat bagi warga yang membuka jasa perahu tambang.

“Misalnya ada standar keamanan untuk perahu tambang. Harus pakai pelampung, harus ada pengamanan di kanan kiri perahu, dan seterusnya,” kata Armuji, kemarin.

Dengan demikian, jelasnya, masyarakat yang memang membutuhkan jasa perahu tambang pun tetap terjaga keselamatannya dan risiko kecelakaan bisa terkurangi.

“Sebab di Surabaya ada beberapa titik yang memang mengandalkan jasa perahu tambang. Sebagai pemerintah harus memberikan perlindungan maksimal,” tegasnya.

Hal itu dia sampaikan, sebab kejadian serupa pernah terjadi di Kali Surabaya kawasan Wonokromo beberapa tahun lalu. Dia berharap musibah yang menelan korban jiwa itu tidak terjadi lagi dan bisa diantisipasi dengan aturan standar keamanan.

Legislator empat periode ini mengakui, perahu tambang ini adalah angkutan tradisonal yang susah untuk dihilangkan.

Warga seperti di Ngagel, Wonokromo, Joyoboyo, sebut dia, sebenarnya sudah difasilitasi pemerintah dengan adanya jembatan.

Hanya, sebagian warga merasa terlalu jauh kalau lewat jembatan. “Makanya nekat pakai perahu tambang,” terang Armuji.

Pemkot Surabaya pun berupaya mengurangi ketergantungan warga terhadap perahu tambang. Di antaranya, berencana membangun jembatan di Jalan Ratna, Ngagel.

Wali Kota Tri Rismaharini mengatakan, pembangunan Jembatan Ratna penting. Sebab, munculnya perahu tambang tak lepas dari kurangnya akses jembatan di kawasan sungai.

Selain itu, pemkot juga tak berwenang melarang perahu tambang beroperasi di Surabaya. Apalagi, kata Risma, warga membutuhkan adanya perahu tambang tersebut.

“Kalau dilarang nggak bisa. Makanya, nanti di Jalan Ratna mau dibangunkan jembatan,” ujar Risma kepada wartawan.

Jembatan itu akan menghubungkan dua jalan yang terpisahkan Kalimas, yakni Jalan Ratna di sisi timur Kalimas, hingga tembus ke Jalan Bengawan di sisi barat.

Adanya jembatan itu juga diharapkan mampu memotong jalur dari Ngagel ke Darmokali yang selama ini harus memutar di jembatan BAT, atau jembatan di kawasan Jalan Sulawesi. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sah! Suyarno jadi Wakil Ketua DPRD Sidoarjo

SIDOARJO – Legislator PDI Perjuangan, H Suyarno dilantik sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sidoarjo periode ...
KRONIK

Jaringan Kiai Kampung Banyuwangi Siap Gotong Royong Menangkan Ipuk-Muji

BANYUWANGI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani-Mujiono (Ipuk-Muji), terus ...
KRONIK

Ratusan Anak Muda Malang Curcol ke Mak Risma di Kayutangan Heritage

MALANG – Ratusan anak muda tampak antusias dengan kedatangan sosok calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini ke ...
KABAR CABANG

Ibu-ibu Pesenam Sicita dari 3  Kecamatan Ini Dukung Mas Teguh – Mbak Farida

BOJONEGORO – Ibu-ibu dari komunitas Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) menyatakan siap bergerak untuk ...
KRONIK

Risma Komitmen Sejahterakan Buruh Pabrik Rokok

MALANG – Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini memberikan perhatian penuh terhadap kesejahteraan ...
KABAR CABANG

Banteng Surabaya Sambut Positif Respon Masyarakat Pada Paslon Eri-Armuji dan Risma-Gus Hans

SURABAYA – Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Khusnul Khotimah menyambut positif respon masyarakat ...