Selasa
26 November 2024 | 6 : 43

Legislator DPRD Jatim Minta Gubernur Berhati-hati soal Narasi Herd Immunity

pdip-jatim-deni-bp-pemilu-230121

SURABAYA – Anggota Komisi E DPRD Jatim yang membidangi kesehatan, Deni Wicaksono, meminta Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk lebih berhati-hati dalam melempar narasi soal herd immunity. Apalagi gubernur menyebutkan ada sejumlah daerah di Jatim yang telah mencapai herd immunity.

”Mengapa saya bilang perlu hati-hati? Karena herd immunity terwujud ketika sebagian besar orang dalam kelompok sudah memiliki kekebalan terhadap penyakit infeksi. Salah satu jalannya lewat vaksinasi,” kata Deni Wicaksono.

Menurut dia, berdasarkan konsensus ahli, herd immunity ketika sekitar 70 persen warga tervaksin. Tapi dalam konteks Covid-19, hal itu tercapai ketika sudah lengkap dua dosis. “Faktanya, tidak ada satu pun kabupaten atau kota atau provinsi di Indonesia yang telah mencapai itu,” cetus Deni Wicaksono, Sabtu (7/8/2021).

Wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini lantas menyajikan fakta lapangan perihal pencapaian vaksinasi di Jatim yang tidak merata. Berdasarkan data Satu Data Covid-19 Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) per 5 Agustus 2021, dari total 7,7 juta vaksinasi dosis 1 di Jatim, sekitar 65 persen di antaranya hanya 11 kabupaten atau kota dari 38 kabupaten atau kota di Jatim.

Jika berdasarkan persentase, hanya 14 kabupaten atau kota yang capaian vaksinasi dosis 1 sudah di atas 30 persen. “Sebagian besar lainnya di bawah 20 persen, bahkan ada yang di bawah 10 persen,” bebernya.

Karena capaian vaksinasi yang tidak merata, Deni Wicaksono menyarankan Gubernur Jatim untuk turun ke daerah-daerah yang capaian vaksinasinya masih rendah.

“Harus berani turun meyakinkan masyarakat dan gerakkan tenaga kesehatan. Jangan main aman hanya foto-foto di lokasi vaksinasi masal di kota besar,” ujar alumnus Universitas Airlangga tersebut.

Terkait pernyataan Gubernur Khofifah bahwa ada daerah di Jatim sudah herd immunity, Deni menyebut hal itu sebagai pernyataan yang belum memahami konsep herd immunity.

Menurut Deni, saat ini, herd immunity melalui vaksinasi bukan lagi menjadi target, melainkan salah satu cara dalam pengendalian pandemi. Dengan munculnya varian baru dengan angka reproduksi yang tinggi, ada tiga metode pengendalian pandemi. Pertama, disiplin protokol kesehatan. Kedua, PPKM. Ketiga, vaksinasi untuk imunitas. “Semestinya penjelasan komprehensif itu disampaikan gubernur.”

Deni juga merasa khawatir akibat dari pernyataan gubernur soal beberapa kabupaten telah mencapai herd immunity, berpotensi mengadu domba publik dengan pemerintah setempat. “Publik bisa saja memprotes pemerintah kota atau kabupatennya, mengapa tetap pembatasan ketika herd immunity sudah diklaim oleh Gubernur Jatim,” pungkasnya. (hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...