SURABAYA – Wali Kota Eri Cahyadi meninjau vaksinasi booster bagi warga lanjut usia (lansia) di Balai RW 04 Kelurahan Ngagel Rejo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya, Kamis (13/1/2022).
Vaksinasi booster ini sengaja diadakan di balai RW, agar para lansia tidak terlalu jauh pergi ke Puskesmas Ngagel Rejo.
“Sebenarnya kan di rumah-rumah secara door to door. Tapi banyak yang minta di balai RW, katanya biar seneng ketemu temannya, sesama lansia. Kalau lansia senang kan imunnya akan semakin bagus,” kata Eri.
Dia pun sempat menyapa dan mendampingi beberapa lansia yang disuntik vaksin booster. “Gimana bu? Sehat-sehat nggih?” sapanya sambil menuntun seorang lansia.
Setelah menyapa beberapa lansia, Eri ikut mengatur kursi untuk antrean lansia yang baru datang. Tak segan, dia menuntun dan mempersilakan lansia yang baru datang untuk duduk.
“Lenggah mriki nggih bu (duduk sini ya bu),” sambut wali kota kader PDI Perjuangan ini dengan bahasa Jawa halus.
Menurutnya, vaksinasi booster untuk lansia ini target sasarannya ada 12 ribu dan disesuaikan dengan dosis yang ada. Oleh karena itu, dia ingin Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya mempercepat proses vaksinasi tersebut.
“Kudu (harus) sabar memang kalau menghadapi orang sepuh (orang tua). Makanya saya bilang ke teman-teman Dinkes tadi, ayo ini (vaksin boosternya) dipercepat saja,” ujar Cak Eri, sapaan akrabnya.
Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina menambahkan, vaksinasi ketiga ini berjalan kondusif.
Senada dengan wali kota, sasarannya per hari ini ada 12 ribu lansia se-Kota Pahlawan. Sedangkan untuk lansia yang ada di wilayah Kelurahan Ngagel Rejo, total ada 533 sasaran.
“Dosisnya yang dipakai ini jenis Pfizer, sasarannya secara keseluruhan ada 80 ribu lansia se-Surabaya. Hari ini 12 ribu, kita adakan serentak ada yang berjalan di puskesmas juga. Ada juga yang kita sasar ke rumah-rumah bagi yang tidak bisa hadir,” beber Nanik.
Sedangkan di hari pertama pada 12 Januari kemarin, sasaran vaksin booster yang telah tercapai totalnya 680 digelar di 12 lokasi puskesmas. “Sesuai sosialisasi dari Kemenkes yang jadi prioritas adalah lansia dan kelompok rentan (komorbid),” jelasnya.
Proses vaksinasi ini sama seperti vaksin dosis satu dan dua sebelumnya, yaitu melalui proses skrining dan tubuh harus dalam kondisi fit.
Tak lupa dia menyampaikan kepada masyarakat, agar tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes) ketat meskipun sudah dilakukan vaksinasi dosis ketiga. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS