Selasa
18 Maret 2025 | 4 : 24

Kunjungi Nganjuk, Ketua PDIP Jatim Pantau Harga Sembako

pdip-jatim-kusnadi-pasar-nganjuk

NGANJUK – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Kusnadi, di sela kunjungan ke Kabupaten Nganjuk, Sabtu (24/12/2016) kemarin, sempat memantau harga-harga kebutuhan pokok masyarakat.

Pantauan harga sembako dilakukan Kusnadi di Pasar Wage, salah satu pasar tradisional besar di Nganjuk. Pasar ini letaknya di tengah kota, yakni di Kecamatan Nganjuk.

Sekitar pukul 09.00, Kusnadi didampingi istrinya, mengelilingi kios-kios pasar. Beberapa kali politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini berhenti di stan-stan pasar, untuk berdialog dengan penjual, maupun pembeli soal fenomena kenaikan harga jelang hari raya.

Menjelang hari besar keagamaan serta hari besar lainnya, seperti Lebaran Idul Fitri, dan Hari Natal serta tahun baru, kata Kusnadi, persoalan fluktuasi harga sembako selalu terjadi di Indonesia.

Berbagai komoditas seperti beras, bawang merah, telur ayam, daging sapi dan ayam selalu melambung harganya. Menurutnya, fenomena seperti itu di negara ini sudah biasa terjadi.

“Yang penting, jangan sampai kenaikan harga sembako itu merugikan rakyat karena permainan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Kusnadi.

Kehadiran negara, termasuk jajaran pemerintah daerah, sebut Kusnadi, sangat diperlukan, khususnya menjelang hari raya. Yakni berupaya mencegah naiknya harga komoditas yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari, minimal harganya tidak sampai melambung tinggi.

Bagi PDI Perjuangan, tambah dia, persoalan kenaikan harga sembako jelang hari raya ini menjadi salah satu ‘PR’ yang akan terus diperjuangkan agar tidak merugikan rakyat. Baik melalui petugasnya di legislatif, maupun eksekutif.

Terkait pasar rakyat seperti Pasar Wage, sebut Kusnadi, keberadaannya masih dibutuhkan masyarakat. “Pasar tradisional seperti Pasar Wage ini menjadi salah satu denyut nadi perekonomian rakyat,” ujarnya.

Meski saat ini sudah marak pasar-pasar moderen seperti mal dan supermarket, jelas Kusnadi, pasar tradisional harus dipertahankan. Hanya yang perlu diperhatikan adalah sisi kenyamanan, misalnya pembenahan stan-stan dan sarana lainnya, sehingga pasar tradisonal tidak kumuh.

“Seperti di pasar ini, sudah lumayan baik. Tapi memang harus terus diperhatikan segi kenyamanannya, agar pembeli betah berbelanja di sini,” ucap Kusnadi. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sebagian Jalan di Desa Gerih Masih Berlapis Sirtu, Pak Dirman Siap Perjuangkan Peningkatan Infrastruktur

NGAWI – Kondisi jalan di Desa Gerih, Kecamatan Gerih, Kabupaten Ngawi, masih belum sepenuhnya mulus. Sejumlah titik ...
EKSEKUTIF

Susun RPJMD Trenggalek, Mas Ipin Optimalkan Aset untuk Perkuat Fiskal Daerah di Tengah Efisiensi

TRENGGALEK – Bupati Mochamad Nur Arifin menjadi narasumber dalam Forum Konsultasi Publik (FKP) Rancangan Awal ...
LEGISLATIF

Puan Minta Eks Kapolres Ngada Dipecat dari Polri dan Disanksi Seberat-Beratnya!

JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani minta agar eks Kapolres Ngada Kapolres Ngada, AKBP Fajar Widyadharma Lukman ...
KRONIK

Rakor Pengamanan Idulfitri, Bupati Lukman Soroti Lonjakan Arus Mudik dan Balik

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan bersama Polres Bangkalan menggelar rapat koordinasi (rakor) ...
LEGISLATIF

Gelar Reses, Elvita Vetti Komitmen Perjuangkan Pelaku UMKM dan Pendidikan

GRESIK – Anggota DPRD Kabupaten Gresik dari Fraksi PDI Perjuangan Elvita Vetti menggelar reses untuk menyerap ...
KRONIK

Bupati Ipuk Sampaikan LKPJ Tahun 2024 dalam Rapat Paripurna DPRD Banyuwangi

BANYUWANGI – DPRD Kabupaten Banyuwangi menggelar rapat paripurna dengan agenda penyampaian Laporan Keterangan ...