SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi turun langsung meninjau lokasi banjir yang menerjang tiga desa di Kecamatan Ganding. Tiga desa tersebut adalah Desa Rombiya Timur, Talaga, dan Desa Bilapora Barat.
Fauzi mengatakan, kedatangannya ke lokasi terdampak banjir untuk mengetahui dengan pasti dan jelas penyebab terjadinya banjir.
Dari informasi yang dihimpun di lokasi, banjir yang menerjang pada Kamis, 4 Maret 2021, ternyata datang secara tiba-tiba dari atas bukit.
“Kalau ternyata banjir yang terjadi kemarin karena pohon yang ada di dataran tinggi mulai gundul, nanti kami coba reboisasi,” kata Fauzi di lokasi kejadian, Jumat (5/3/2021).
Di Desa Talaga, Fauzi mengunjungi Pondok Pesantren Darul Ulum. Pondok ini menjadi salah satu lokasi terdampak banjir, dan menyebabkan pagar gedung pondok roboh serta kamar santri putri dan kelas terendam.

Bupati yang juga menjabat Ketua DPC PDI Perjuangan Sumenep ini pun menyerahkan bantuan kepada warga terdampak.
Selama ini, sebut Fauzi, pemkab melalui instansi terkait sudah sering melakukan sosialisasi mitigasi bencana, yakni oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep.
“Melalui sosialisasi mitigasi bencana itu, paling tidak ketika terjadi bencana tidak sampai menimbulkan korban jiwa. Itu yang paling penting,” jelasnya.
Sementara itu, pengasuh Ponpes Darul Ulum, KH. Imam Haromain yang menerima langsung kunjungan Bupati Fauzi, menuturkan, banjir kemarin disebabkan oleh intensitas hujan yang sangat tinggi. Sehingga air dari atas bukit turun, lalu menerjang pesantrennya.
“Kemarin air datangnya secara tiba-tiba. Bisa dikatakan sebagai banjir bandang. Untungnya tidak sampai ada korban jiwa, meski banyak peralatan sekolah yang rusak,” bebernya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS