SURABAYA – Kota Surabaya berhasil meraih predikat Best City dalam ajang penghargaan EF EPI Best Awards.
Penghargaan untuk kota Surabaya sebagai Best City yang diinisiasi oleh lembaga pendidikan bahasa Inggris, EF Education First, disampaikan langsung oleh Johan Wilhelmsson, Management Advisor EF Education First, yang mewakili direksi dan manajelem EF kepada kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Rabu (21/8/2019).
Surabaya sebagai Best City telah dirilis dalam laporan EF English Proficiency Index (EF EPI) edisi ke-8 pada akhir tahun lalu. Berdasarkan laporan penelitian EF EPI tersebut, Kota Surabaya merupakan kota yang memiliki peningkatan nilai yang cukup signifikan dalam kemampuan bahasa Inggris dengan skor 54.17 dari sebelumnya skor 53.87 pada laporan EF EPI 2017.
Skor tersebut menunjukkan Surabaya pada level kecakapan moderate atau menengah, yang berarti warga kota Surabaya telah mampu berpartisipasi dalam pertemuan mengenai bidang keahlian yang dikuasai, memahami lirik lagu, dan melakukan korespondensi secara profesional terkait hal atau bidang yang dikuasainya dengan menggunakan bahasa Inggris.
Director of Corporate Affairs EF Indonesia, Juli Simatupang, mengatakan, pencapaian yang diraih oleh Kota Surabaya tersebut tentunya dicapai melalui usaha dan upaya dari berbagai pihak.
“Baik pemerintah melalui kebijakan dan program-programnya, atau lembaga swasta yang turut berperan aktif dalam mendukung dan mendorong peningkatan kemampuan bahasa Inggris, salah satunya dengan kehadiran center-center kami di Surabaya, serta semangat dan kemampuan dari warga kota Surabaya itu sendiri,” ungkap Juli.
Sementara, Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyatakan, penghargaan yang diberikan oleh EF Education First kepada kota Surabaya sebagai Best City dalam peningkatan kemampuan berbahasa Inggris itu menjadi buah hasil yang sangat membanggakan baginya atas kesungguhan dari semua pihak yang terlibat.
“Saya berterima kasih kepada semua pihak atas segala usaha dan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris warga Surabaya,” kata Risma.
Menurut Risma, selama memimpin kota Surabaya, dia selalu berusaha untuk membawa Surabaya ke tingkat yang lebih tinggi, termasuk dalam hal kemampuan berbahasa Inggris.
Beberapa upaya yang telah dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan langsung bagi pemberi jasa, perawat, anak-anak muda untuk terlibat aktif dalam kegiatan pariwisata mengingat Surabaya sudah banyak dikunjungi oleh wisatawan asing.
“Dengan memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang baik, kita bisa bersama-sama dapat membawa Surabaya lebih maju lagi dan hal ini tentunya juga akan mengangkat nama Indonesia di mata dunia,” tandas Risma. (beritasatu)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS