Rabu
02 April 2025 | 7 : 27

Korban Ledakan Gas Lapindo pun Mengadu ke Jokowi

Purwaningsih - korban lapindo

Purwaningsih - korban lapindoSIDOARJO – Jokowi nampak terkejut saat Purwaningsih (55) seorang korban ledakan gas lumpur Lapindo Sidoarjo menunjukkan luka bakar kedua kakinya, Kamis (29/5/2014). “Ini kenapa, Bu?” Tanya Jokowi sambil menyalami perempuan itu.

“Kena ledakan gas, Pak,” jawabnya sambil mendekatkan wajah ke telinga Jokowi. “Tolong saya, Pak Jokowi. Saya tidak bisa bekerja lagi, ” keluhnya.

“Uang ganti rugi habis untuk berobat, Pak. Anak saya juga kakinya terbakar, suami tidak bisa bekerja,” tambah Purwaningsih.

Jokowi pun menyampaikan keprihatinannya, “Aduh, nggih, nanti saya bantu. Nanti dengan Mba Wardah ya, Bu. Maaf, saya mesti pamit, semoga lekas sembuh,” tuturnya sambil memegang erat tangan Purwaningsih lantas meminta Wardah Hafid, aktivis perempuan yang mendampingi korban lumpur Lapindo untuk membantu.

Purwaningsih mengangguk dan melepas jabatan tangan Jokowi. “Terima kasih, Pak Jokowi,” ucapnya.

Jokowi pun berlalu dari atas panggung kecil yang dibangun di atas tanggul lumpur Lapindo, tepatnya di Titik 21 Desa Siring, Sidoarjo itu. Dia baru saja menandatangani kontrak politik antara dirinya dan Jusuf Kalla sebagai calon presiden dengan para korban lumpur Lapindo.

Purwaningsih mengalami luka bakar hingga 70% akibat ledakan gas metan pada 7 September 2010 lalu, di rumahnya di Desa Siring Barat, Sidoarjo. Luka itu menambah deritanya setelah kehilangan rumah akibat lumpur Lapindo karena dokter kemudian menyatakan ia cacat seumur hidup. Biaya ganti rugi sebesar 190 juta yang ia terima habis digunakan untuk biaya berobat.

Terlebih sejak sang suami mengalami kecelakaan yang hampir merenggut nyawa, seorang anaknya pun drop out dari Universitas Surabaya akibat kondisi ekonomi keluarga yang terus memburuk. Kini dia tinggal di rumah orang tuanya di Desa Gedang RT 7 RW II Kecamatan Porong, Sidoarjo.

Purwaningsih mengaku sangat berharap sisa ganti rugi sebesar 80 persen segera direalisasikan pemerintah. Sebab, untuk memenuhi kebutuhan makan saja dirinya harus berutang kepada tetangga.

“Kami sangat berharap, ganti rugi sebesar 80 persen bisa direalisasikan pemerintah secepatnya, semoga Pak Jokowi bisa membantu,” tutur dia. (sa)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...