SURABAYA – Koperasi Mega Bhakti Jawa Timur menggelar rapat anggota khusus (RAK), Rabu (21/12/2016). RAK digelar di aula DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Jalan Kendangsari Industri 57 Surabaya.
Saat pembukaan, RAK dihadiri Ketua dan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim Kusnadi dan Sri Untari, jajaran pengurus DPD, serta anggota Koperasi Mega Bhakti Jawa Timur.
Pada kesempatan itu, Kusnadi mengatakan, koperasi adalah cerminan langsung semangat gotong royong. Untuk menjalankan badan usaha khas Indonesia ini, sebut Kusnadi, harus dilakukan dengan gotong royong, dengan membayar iuran.
“Kewajiban anggota koperasi adalah membayar iuran. yaitu iuran pokok dan iuran wajib. Ini untuk mensupport kegiatan usaha koperasi,” katanya.
Pria yang juga Wakil Ketua DPRD Jawa Timur ini menambahkan, meski didirikan PDI Perjuangan, pengurus Koperasi Mega Bhakti tidak harus pengurus partai agar bisa totalitas dalam mengurusi koperasi tersebut.
Dia minta dilakukan restrukturisasi kepengurusan untuk menjalankan Koperasi Mega Bhakti secara profesional.
Sedang Sri Untari mengatakan, Koperasi Mega Bhakti tidak hanya akan dikembangkan di DPD PDIP Jatim. Ke depan, lanjut Untari, juga akan didirikan di 38 DPC PDI Perjuangan se-Jawa Timur.
Menurutnya, banyak usaha yang bisa dilakukan melalui Koperasi Mega Bhakti agar dapat berkembang. Di antaranya, nantinya kebutuhan ATK kantor DPD PDIP Jatim, serta Fraksi, harus melalui Koperasi Mega Bhakti.
Pun merchandise partai, nantinya harus pesan ke koperasi. “Terpenting, niat , jujur, dan punya waktu adalah kunci sukses berdirinya koperasi,” ucap politisi yang juga Ketua Fraksi PDIP DPRD Jatim ini.
Perempuan yang dikenal sebagai tokoh koperasi ini menambahkan, pendidikan koperasi untuk anggota harus ada, sehingga semua anggota memahami bagaimana harus menjadi anggota koperasi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS