LAMONGAN – Penggunaan strategi politik identitas dalam kontestasi pemilu mengemuka dalam acara konsolidasi akbar PDI Perjuangan di Daerah Pemilihan Jawa Timur X (Kabupaten Lamongan dan Gresik) di Gedung Korpri, Lamongan, Sabtu (18/3/2023).
Strategi politik identitas terbukti menyebabkan polarisasi dan pembelahan dalam kehidupan bermasyarakat. Dampak lebih luas, dikhawatirkan perpecahan kehidapan berbangsa dan bernegara.
Pelaksana Harian (Plh) Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Budi Sulistyono, dalam pengarahannya pada acara tersebut menegaskan, PDI Perjuangan tidak takut jika ada pihak yang mengkampanyekan politik identitas dalam pelaksanaan pemilu mendatang.
“Kita sudah sepakat apabila apapun, siapapun, kelompok apapun yang mengatas namakan kelompok politik identitas maupun politik kebencian untuk kontestasi politik yang mana itu dapat mengadu domba, kami tidak takut,” ujar Budi Sulistyono.
Menurut Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono, kesiapan PDI Perjuangan melawan strategi kampanye politik identitas maupun politik kebencian berbekal pengalaman kontestasi pemilu sebelumnya.
“Itu pengalaman kita, di Pilkada DKI, itu pengalaman. Apakah nanti akan terulang lagi, itu tidak akan masalah bagi kita dalam fokus mencetak hattrick, memenangkan pemilu 3 kali beruntun,” tandasnya.
Hal senada ditegaskan Nasyirul Falah Amru atau akrab disapa Gus Falah. Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI yang juga Ketua PBNU itu menyampaikan, partainya senantiasa turut menjaga dan memberikan kenyamanan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Politik identitas ini sudah mulai masuk dan menggerus di Jawa Timur. Untuk itu harus kita kalahkan,” ujar Gus Falah.
Berita terkait: Sambut Pemilu 2024, Gus Falah dan Gus Yani Kobarkan Hawa Kemenangan PDI Perjuangan di Lamongan dan Gresik
Sementara Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, juga memberikan penandasan dalam pidatonya pada acara tersebut. Bupati diusung PDI Perjuangan itu menyampaikan perihal tugas besar Partai berlambang Banteng Moncong Putih dalam memenangkan pemilu mendatang.
“Kemenangan PDI Perjuangan untuk menjaga keutuhan NKRI,” katanya.
Konsolidasi Akbar Dapil X diikuti seluruh kader dari struktural Partai dari Kabupaten Lamongan dan Gresik. Mulai dari tingkat PAC, badan-badan dan organisasi sayap. Juga pimpinan dan anggota fraksi DPRD kabupaten.
Berita terkait: Reog dan Tari Boranan Meriahkan Konsolidasi Akbar Dapil Jatim X Lamongan-Gresik
Konsolidasi dilaksanakan DPD PDI Perjuangan Jatim di Dapil X kelanjutan dari acara serupa di dapil-dapil lainnya di Jawa Timur sejak akhir Februari tahun 2023. (ian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS