Kamis
13 Maret 2025 | 7 : 18

Konsepnya Sama, Bupati Kediri Berharap SMA Dharma Wanita Pare Masuk Program Sekolah Rakyat

pdip-jatim-250311-boarding-school-1

KEDIRI – Menindaklanjuti rapat koordinasi penguatan ekonomi desa di Gedung Grahadi Surabaya, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berharap SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School bisa menjadi salah satu bagian sekolah rakyat.

“Di Kabupaten Kediri sendiri kita sudah punya SMA Dharma Wanita 1 Boarding School yang konsepnya sama dengan sekolah rakyat yang dicanangkan bapak presiden yaitu sekolah berasrama,” tulis bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini dalam instagram pribadinya, Senin (10/3/2025).

SMA Dharma Wanita 1 Pare Boarding School yang didirikan pada tahun 2023 kini telah memasuki angkatan kedua. Sebelumnya, dalam kesempatan berbeda Mas Dhito juga mengungkapkan Pemerintah Kabupaten Kediri telah menginventarisir aset yang dimiliki untuk lokasi sekolah rakyat yakni GOR Totok Kerot.

“Saya berharap SMA Dharma Wanita Boarding School Pare ini bisa pindah ke Totok Kerot, kita kasih fasilitas olahraga yang baik dan yang tidak kalah penting bisa masuk program prioritas boarding school bapak presiden,” ujar kader PDI Perjuangan tersebut.

Siswa SMA Dharma Wanita Boarding School ditujukan bagi warga Kabupaten Kediri di tiap kecamatan yang memiliki latar belakang dari keluarga kurang mampu atau miskin.

Adapun kebutuhan siswa mulai seragam maupun peralatan sekolah dan selama tinggal di asrama digratiskan.

Hal itu sesuai tujuan dari sekolah rakyat untuk mengentaskan kemiskinan serta memperluas kesempatan belajar bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. Untuk memastikan siswa berasal dari keluarga miskin, selama didirikan proses seleksi juga dilakukan dengan melakukan kunjungan ke rumah untuk validasi.

Mas Dhito berharap melalui pendidikan yang diberikan, siswa dari sekolah rakyat itu begitu lulus nantinya mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan dapat memutuskan mata rantai kemiskinan.

“Itu menjadi harapan saya terkait sekolah kerakyatan, karena mereka yang sekolah di sana (SMA Dharma Wanita Boarding School) adalah orang yang paling susah dari kecamatannya masing-masing,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui dalam rapat koordinasi penguatan ekonomi desa pada Minggu (9/3/2025) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa minta bupati/walikota menyiapkan lahan yang nantinya diperuntukkan sekolah rakyat. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Langkah Konkret Menuju Ekonomi Hijau, Ning Ita Serahkan Bantuan 20 Becak Listrik

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, yang akrab disapa Ning Ita menyerahkan bantuan 20 unit becak ...
KRONIK

Buka Forum Konsultasi Publik RPJMD, Bupati Lukman Harap Parisipasi Masyarakat

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar Forum Konsultasi Publik dalam rangka Pembahasan ...
KRONIK

Atasi Lahan Kritis, Bupati Sugiri Tanam 1.483 Batang Pohon di Dukuh Bendo

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, terus menggalakkan kegiatan penghijauan sebagai bentuk mencintai ...
LEGISLATIF

Komisi B Minta Disperindag Jember Bersikap Tegas Terkait Peredaran MinyaKita Tak Sesuai Takaran

JEMBER – Komisi B DPRD Jember minta Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkab Jember bertindak tegas terkait ...
LEGISLATIF

Tinjau Lokasi Kerusakan Jalan, Yudha Harap Pemkab Tulungagung Segera Lakukan Perbaikan

TULUNGAGUNG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Tulungagung, Yudha Sawung Permadhi, meninjau lokasi ...
EKSEKUTIF

Stunting di Kota Mojokerto Tinggal 1,54%, Ning Ita Optimis Capai Zero Stunting

MOJOKERTO – Angka stunting di Kota Mojokerto terus menurun signifikan dalam lima tahun terakhir. Data Elektronik ...