SURABAYA – Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, meminta realisasi program beasiswa untuk pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK Paket C dapat dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya paling lambat akhir Januari 2022. Menurutnya, percepatan realisasi tersebut dapat meringankan beban pelajar dari keluarga masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Saya minta bisa dipastikan dan bisa dilaksanakan paling lambat akhir bulan ini. Yang berhak menerima, jadi bisa mendapatkan kepastian,” ucap Khusnul di Surabaya, Kamis, (14/1/2022).
Untuk itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya itu berharap Pemkot Surabaya melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya bisa bekerja lebih keras lagi untuk mewujudkan program beasiswa tersebut.
Berdasarkan data Dinsos Surabaya, total pelajar SMA/SMK/SMKLB/MA/MAK Paket C yang menerima beasiswa sebanyak 8.730 siswa. Rinciannya sebanyak 8.676 untuk siswa SMA/SMK/SMKLB, 46 untuk siswa MA dan delapan untuk siswa Paket C.
Khusnul menyebutkan, jumlah penerima beasiswa tersebut lebih sedikit dari jumlah pada saat dilakukan pembahasan sebelumnya, yakni diplot untuk 13 ribu siswa. Ia pun meminta, agar data tersebut dipadukan dengan data yang ada di Kementerian Agama (Kemenag), terlebih untuk Madrasah Aliyah (MA).
“Anak-anak Surabaya yang MBR yang menjadi santri, yang belajar di pondok pesantren dan juga anak-anak MBR yang belajar di lembaga pendidikan Nasrani atau yang beragama selain Islam di Surabaya Raya agar didata,” ujarnya.
Sementara itu, saat ini Disbudporapar Surabaya terus mempersiapkan agar pelaksanaan beasiswa ini berjalan baik, salah satunya adalah Peraturan Wali Kota (Perwali) Surabaya tentang Pemberian Bantuan Beasiswa. “Untuk Perwali dalam proses dan akan diselesaikan maksimal pekan depan,” tandasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS