Kamis
30 Oktober 2025 | 3 : 45

Kisruh Tiket Bromo, Komisi II DPRD Kabupaten Probolinggo Sarankan Evaluasi Bersama

IMG-20250507-WA0084

KABUPATEN PROBOLINGGO Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedy Purnomo, meminta para pihak terkait pariwisata Gunung Bromo untuk bersama-sama melakukan evaluasi menyusul keributan terjadi seputar tiket online.

“Kami mengharapkan agar semua pihak dapat melakukan evaluasi dan meningkatkan efisiensi mekanisme pengecekan tiket masuk ke Gunung Bromo,” katanya.

“Sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan sunrise dengan lebih nyaman tanpa terganggu oleh kemacetan,” imbuh Dedy, Rabu (7/5/2025).

Para pihak dimaksud Dedy yakni Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) termasuk agen dan para pelaku wisata di Bromo.

“Kami berharap bahwa evaluasi ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan,  sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung. Selaras dengan itu tentu memberikan dampak positif pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Probolinggo,” pungkas Dedy.

Ribut Sistem Tiket

Mulanya, terjadi antrean panjang di loket masuk Cemorolawang. Deretan jip pembawa wisatawan mengular sejak dini hari hingga selepas fajar.

Dampaknya, wisatawan gagal menyaksikan sunrise. Mereka pun komplain kepada pihak layanan jasa tur wisata.

Mendapat komplain, sejumlah orang tour leader, sopir jip, dan perwakilan agen mendatangi kantor TNBTS dan melayangkan protes.

Melansir Tribun Jatim, protes terkait manajemen tiket yang dianggap tidak maksimal, meski harga tiket sudah dinaikkan.

Sistem barcode tiket dituding sebagai biang antrean panjang. Jumlah petugas tiket sedikit, demikian pula alat pemindai barcode. Sementara antrean mencapai ratusan.

Sementara Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha, pada media yang sama menyampaikan pihaknya telah melaksanakan standart operasional prosedure (SOP) penjagaan loket.

Disebutkan, petugas menambah alat pengecekan barcode comel booking online, karena ramainya antrean. Terdapar 144 jip yang masuk loket pada jam 06.30. Petugas mendapati 92 jip berpenumpang belum membeli tiket online. Kondisi tersebut menyebabkan kemacetan.

Pihak TNBTS menyayangkan protes yang diwarnai pengerusakan sejumlah barang inventaris kantor. (drw/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KABAR CABANG

Jangan Sampai Ada Pesta Gay, Candra Imbau Hotel di Jember Lebih Waspada Terima Tamu

Jangan sampai kecolongan, lah! kita tidak mau tercoreng hanya karena pelaku menyimpang beberapa kelompok saja.
LEGISLATIF

Tinjau Pelatihan Linting Rokok di Maliran, Luqman Indra Laksono Siap Dorong Dukungan Anggaran dan Fasilitas

BLITAR– Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar, Luqman Indra Laksono, meninjau kegiatan pelatihan ...
EKSEKUTIF

Mas Dhito Minta SPPG di Kabupaten Kediri Komitmen Jaga Keamanan Pangan MBG

KEDIRI – Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana berpesan kepada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang telah ...
KRONIK

Mas Ipin di CNN Indonesia, Usulkan “Bercita-cita Satu” sebagai Sumpah Pemuda Versi Baru

TRENGGALEK – Ketua DPC PDI Perjuangan Trenggalek yang juga Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, menjadi ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Kompetisi Liga Puisi, Bupati Ipuk: Upaya untuk Peningkatan Literasi Anak-Anak

BANYUWANGI – Banyuwangi berkomitmen membangun literasi sastra generasi muda daerah. Salah satunya dengan menggelar ...
KRONIK

Guntur Wahono: Tugas Kami di Legislatif Memastikan Aspirasi di Lapangan Sampai di Meja Kebijakan

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, Guntur Wahono, kembali turun ke lapangan untuk ...