KABUPATEN PROBOLINGGO Anggota Komisi 2 DPRD Kabupaten Probolinggo, Dedy Purnomo, meminta para pihak terkait pariwisata Gunung Bromo untuk bersama-sama melakukan evaluasi menyusul keributan terjadi seputar tiket online.
“Kami mengharapkan agar semua pihak dapat melakukan evaluasi dan meningkatkan efisiensi mekanisme pengecekan tiket masuk ke Gunung Bromo,” katanya.
“Sehingga pengunjung dapat menikmati keindahan alam dan sunrise dengan lebih nyaman tanpa terganggu oleh kemacetan,” imbuh Dedy, Rabu (7/5/2025).
Para pihak dimaksud Dedy yakni Dinas Pariwisata, Dinas Perhubungan, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) termasuk agen dan para pelaku wisata di Bromo.
“Kami berharap bahwa evaluasi ini menjadi kesempatan untuk meningkatkan kualitas pelayanan, sehingga dapat meningkatkan jumlah pengunjung. Selaras dengan itu tentu memberikan dampak positif pada PAD (Pendapatan Asli Daerah) Kabupaten Probolinggo,” pungkas Dedy.
Ribut Sistem Tiket
Mulanya, terjadi antrean panjang di loket masuk Cemorolawang. Deretan jip pembawa wisatawan mengular sejak dini hari hingga selepas fajar.
Dampaknya, wisatawan gagal menyaksikan sunrise. Mereka pun komplain kepada pihak layanan jasa tur wisata.
Mendapat komplain, sejumlah orang tour leader, sopir jip, dan perwakilan agen mendatangi kantor TNBTS dan melayangkan protes.
Melansir Tribun Jatim, protes terkait manajemen tiket yang dianggap tidak maksimal, meski harga tiket sudah dinaikkan.
Sistem barcode tiket dituding sebagai biang antrean panjang. Jumlah petugas tiket sedikit, demikian pula alat pemindai barcode. Sementara antrean mencapai ratusan.
Sementara Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha, pada media yang sama menyampaikan pihaknya telah melaksanakan standart operasional prosedure (SOP) penjagaan loket.
Disebutkan, petugas menambah alat pengecekan barcode comel booking online, karena ramainya antrean. Terdapar 144 jip yang masuk loket pada jam 06.30. Petugas mendapati 92 jip berpenumpang belum membeli tiket online. Kondisi tersebut menyebabkan kemacetan.
Pihak TNBTS menyayangkan protes yang diwarnai pengerusakan sejumlah barang inventaris kantor. (drw/hs)