Selasa
26 November 2024 | 11 : 18

Kisah Kapal RS Laksamana Malahayati Terjang Gelombang 2,5 Meter untuk Melayani Sunat Massal

IMG-20230915-WA0026_copy_828x541

GRESIK – “Nenek moyangku seorang pelaut. Gemar mengarung luas samudra.
Menerjang ombak, tiada takut.
Menempuh badai, sudah biasa.”

Syair pada bait pertama lagu Nenek Moyangku tersebut, menjadi gambaran bagaimana awak kapal Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati telah menjelajah sebagian perairan nusantara.

Suatu ketika, seperti diceritakan kepala tim kesehatan RS Apung Laksamana Malahayati  dr Januar kepada pdiperjuangan-jatim.com di sela kesibukannya memberikan layanan kesehatan di Lamongan dan Gresik, 17 dan 20 September 2023. 

Selepas memberikan pelayanan kesehatan di Aceh, kapal berkelir merah melanjutkan misi kemanusiaan. Tujuan berikutnya adalah Medan.

Kapal mengangkut tim medis yang berjumlah delapan orang. Diluar beberapa orang lainnya sebagai awak kapal atau ABK.

“Tim medis terdiri dari dua dokter, dua bidan, dua perawat dan dua staf,” katanya.

Kapal berukuran 30 x 9 meter, dengan kecepatan maksimal 7 knot itu pun melaju di perairan Aceh – Medan. Saat itu angin bertiup kencang.

“Gelombang setinggi 2,5 meter,” ungkap dokter Januar.

Tim medis Rumah Sakit Laksamana Malahayati saat menggelar pengobatan gratis di Gresik, Jawa Timur, Rabu (20/9/2023). Foto atas: Saat berlabuh di pelabuhan Lamongan dan menggelar pelayanan kesehatan beberapa hari sebelumnya.

Di Medan, tim medis melaksanakan operasi sirkumsisi atau sunat. Sebelumnya, khitan massal juga dilakukan tim saat kapal RS Laksamana Malahayati berlabuh di sejumlah tempat.

“(Sunat massal) Kurang lebih empat kali. Di Jakarta, Batam, Medan dan Jambi,” katanya.

Kapal rumah sakit Laksamana Malahayati memiliki beberapa fasilitas kesehatan. Seperti ruang medis, untuk operasi kecil dan membersihkan luka-luka serta mobil ambulans.

Baca juga: Bupati Gresik Buka Pengobatan Gratis RS Apung Laksamana Malahayati

Selama memberikan layanan kesehatan, tidak didapatkan keluhan yang cukup serius dari  masyarakat. Umumnya seputar batuk, pilek, pusing.

“Anak kecil batuk pilek, yang muda-muda pusing dan maag. Kalau orang tua mengeluhkan capek-capek, kesemutan, asam urat, kolestrol dan diabetes,” jelas dr Januar. (mus/mnh/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Besok Nyoblos Bareng Mega, Puan Ingatkan Pilkada Jurdil: Rakyat Harus Merdeka Memilih

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan agar Pilkada serentak 2024 yang akan berlangsung Rabu ...
KRONIK

Buka Sumenep Investment Summit 2024, Bupati Fauzi Ajak Pengusaha Berinvestasi

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu ...
KABAR CABANG

Menangkan Sujatno-Ida, PDI Perjuangan Magetan Konsolidasi dan Mantapkan Kader

MAGETAN – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Magetan menggelar kegiatan pemantapan kader dan struktur partai dalam rangka ...
HEADLINE

Sehari Jelang Coblosan, Risma Dapat Pesan Ini dari Pengasuh Ponpes Sunan Drajat

LAMONGAN – Calon Gubernur Jawa Timur Tri Rismaharini mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Sunan Drajat di Dusun ...
EKSEKUTIF

Meski Tak Dianggarkan, Bupati Mas Ipin Pastikan Makan Siang Bergizi Tetap Jalan

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin memastikan program makan siang bergizi akan dijalankan di ...
EKSEKUTIF

Jelang Hari Jadi ke-1264 Kabupaten Malang, Bupati Sanusi Ziarah ke Makam Ki Ageng Gribig

MALANG – Bupati Malang, Muhammad Sanusi, menghadiri kegiatan doa bersama menjelang peringatan Hari Jadi ke-1264 ...