Sabtu
25 Oktober 2025 | 12 : 12

Kisah Kapal RS Laksamana Malahayati Terjang Gelombang 2,5 Meter untuk Melayani Sunat Massal

IMG-20230915-WA0026_copy_828x541

GRESIK – “Nenek moyangku seorang pelaut. Gemar mengarung luas samudra.
Menerjang ombak, tiada takut.
Menempuh badai, sudah biasa.”

Syair pada bait pertama lagu Nenek Moyangku tersebut, menjadi gambaran bagaimana awak kapal Rumah Sakit Apung Laksamana Malahayati telah menjelajah sebagian perairan nusantara.

Suatu ketika, seperti diceritakan kepala tim kesehatan RS Apung Laksamana Malahayati  dr Januar kepada pdiperjuangan-jatim.com di sela kesibukannya memberikan layanan kesehatan di Lamongan dan Gresik, 17 dan 20 September 2023. 

Selepas memberikan pelayanan kesehatan di Aceh, kapal berkelir merah melanjutkan misi kemanusiaan. Tujuan berikutnya adalah Medan.

Kapal mengangkut tim medis yang berjumlah delapan orang. Diluar beberapa orang lainnya sebagai awak kapal atau ABK.

“Tim medis terdiri dari dua dokter, dua bidan, dua perawat dan dua staf,” katanya.

Kapal berukuran 30 x 9 meter, dengan kecepatan maksimal 7 knot itu pun melaju di perairan Aceh – Medan. Saat itu angin bertiup kencang.

“Gelombang setinggi 2,5 meter,” ungkap dokter Januar.

Tim medis Rumah Sakit Laksamana Malahayati saat menggelar pengobatan gratis di Gresik, Jawa Timur, Rabu (20/9/2023). Foto atas: Saat berlabuh di pelabuhan Lamongan dan menggelar pelayanan kesehatan beberapa hari sebelumnya.

Di Medan, tim medis melaksanakan operasi sirkumsisi atau sunat. Sebelumnya, khitan massal juga dilakukan tim saat kapal RS Laksamana Malahayati berlabuh di sejumlah tempat.

“(Sunat massal) Kurang lebih empat kali. Di Jakarta, Batam, Medan dan Jambi,” katanya.

Kapal rumah sakit Laksamana Malahayati memiliki beberapa fasilitas kesehatan. Seperti ruang medis, untuk operasi kecil dan membersihkan luka-luka serta mobil ambulans.

Baca juga: Bupati Gresik Buka Pengobatan Gratis RS Apung Laksamana Malahayati

Selama memberikan layanan kesehatan, tidak didapatkan keluhan yang cukup serius dari  masyarakat. Umumnya seputar batuk, pilek, pusing.

“Anak kecil batuk pilek, yang muda-muda pusing dan maag. Kalau orang tua mengeluhkan capek-capek, kesemutan, asam urat, kolestrol dan diabetes,” jelas dr Januar. (mus/mnh/hs)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Sosialisasi Pencegahan Judi Online, Raymond Tara Sampaikan Pentingnya Peran Keluarga

SIDOARJO – Sekretaris Komisi A DPRD Sidoarjo, Raymond Tara Wahyudi ST, menekankan pentingnya peranan keluarga dalam ...
LEGISLATIF

Ringankan Beban Masyarakat, Legislator Banteng Madiun Ini Dukung Program OOTD PLN

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, kembali menunjukkan kepeduliannya ...
HEADLINE

Tunggakan BPJS Kesehatan Dihapus, Deni: Langkah Nyata Pemerintah Perluas Perlindungan Sosial

SURABAYA – Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono mengapresiasi kebijakan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi ...
LEGISLATIF

Fraksi PDI Perjuanngan DPRD Jatim Dukung Pencabutan Enam Perda

SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur mendukung pencabutan enam peraturan daerah (Perda) yang diajukan ...
KRONIK

Banyuwangi Gelar Ritual Meras Gandrung dan Festival Musik Perkusi

BANYUWANGI – Pertunjukan kolosal 1.400 penari Gandrung Sewu 2025 akan digelar di Pantai Marina Boom, pada Sabtu ...
KRONIK

Upacara Hari Jadi ke-494 Kabupaten Bangkalan, Momentum Dapatkan Energi Baru untuk Berbenah

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menggelar upacara peringatan Hari Jadi ke-494 Kabupaten ...