SURABAYA – Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur, Kusnadi, menyampaikan bela sungkawa mendalam atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo pada Jumat (1/7/2022).
Kusnadi mengaku tak menyangka dan sedih, saat pertama mendengar kabar berpulangnya mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan tersebut. Terlebih, kedekatan mereka telah terjalin sejak tahun 90-an.
Ia mengungkapkan, telah mengenal sosok Tjahjo Kumolo sejak masih sama-sama menjadi anggota Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Kala itu, mereka dipertemukan dalam konteks keorganisasian.
“Saya sudah cukup lama menegenal beliau. Awalnya tahun 1996 di Solo, terus sesudah itu kita sering ketemu juga. Kita bicara tentang GMNI,” ujarnya, Jumat (1/7/2022).
“Beliau itu senangnya kalau ke Jawa Timur, terus makan kikil di bawah jembatan Waru di sebelah kiri jalan itu. Kadang kita sampai ngobrol berjam-jam,” ungkapnya saat kembali mengingat kenangan kala itu.
Baginya, mantan Sekjen PDI Perjuangan tersebut merupakan tokoh yang sederhana, sangat menjaga silahturahim, dan tegas dalam pekerjaan.
“Pak Tjahyo dengan siapapun bisa bersahabat, tetapi kalau itu sudah berhubungan dengan kedinasan, ya beliau tetap berada on the trek di norma yang sudah ditentukan,” tuturnya.
Pembawaan Tjahjo Kumolo yang bersahaja dan ramah itu, juga tidak berubah, bahkan ketika menduduki kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).
“Pak Tjahjo ini seorang yang humble. Beliau menteri, tapi dengan teman, kapanpun mau ketemu dan selalu welcome,” terang Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur itu.
Hal itulah yang patut menjadi teladan dan contoh bagi seluruh masyarakat.
“Yang paling berkesan itu kesederhanaan beliau. Itu yang harus diwariskan pada kita semua,” pungkasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS