LAMONGAN – Seiring peningkatan kasus Covid-19 di Lamongan, Ketua Komisi D DPRD Lamongan, Abdul Shomad meminta pemkab segera melakukan berbagai upaya. Mulai dari sinkronisasi data Covid-19 dengan pihak terkait, koordinasi menyeluruh dengan satgas hingga tingkat desa, serta menggulirkan bantuan sosial dan kegiatan-kegiatan perekonmian.
Dihubungi melalui sambungan telepon, wakil rakyat dari PDI Perjuangan ini meminta satgas Covid maupun dinas kesehatan untuk menyuguhkan data faktual terkini perkembangan penyebaran Covod-19. Hal ini agar masyarakat mendapatkan informasi yang benar sehingga meningkatkan kewaspadaan.
“Kalau melihat hasil informasi di lapangan maupun rumah sakit milik pemerintah yang menginformasikan ke kita, Komisi D, bahwa ruang perawatan pasien Covid-19 ternyata sudah full. Ini kan mengindikasikan pasien Covid cukup signifikan kenaikannya,” ungkap Shomad, sapaan akrabnya.
Sementara secara administratif, lanjut dia, data dari satgas Covid Lamongan maupun dinas kesehatan, tampilan peta persebaran Covid cenderung masih hijau, kuning dan orange. “Artinya Lamongan ini bukan zona merah,” tambah dia, Sabtu (26/6/2021).
Padahal, lanjut Shomad, klaster di Desa Sidodowo, kasus di Bulumargi dan beberapa tempat lain, jumlah kasus Covid terbilang luar biasa. Sedangkan informasi dari rumah sakit sendiri kamar perawatan pasien Covid sudah penuh yang berarti tidak ada tempatuntuk perawatan.
“Artinya apa, kami menilai tidak ada sinkronisasi data yang ditampilkan pihak terkait, yakni antara Satgas Covid ataupun Dinkes Pemkab Lamongan. ini yang harus segera diperbaiki agar masyarakat umum tidak terjebak dengan warna yang saat ini belum menunjukkan zona merah,” aku Shomad lagi.
Selain itu, kita juga ingin menekankan kepada Pemkab Lamongan untuk segera saling koordinasi dimulai dari satgas kabupaten, kecamatan sampai ke satgas desa untuk bergotong royong mencegah penyebaran covid semakin meluas.
Lebih lanjut Shomad juga menuturkan, bahwa pihaknya juga sudah mendesak kepada Pemkab Lamongan agar bantuan sosial serta kegiatan-kegiatan pemulihan ekonomi juga segera digulirkan. “Sehingga masyarakat yang terdampak ini bisa sedikit bernafas lega,” ujar Shomad.
Saat disingung belum meratanya vaksin yang diterima masyarakat, Shomad mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan dinas kesehatan. “Vaksinasi tetap berjalan. Akan tetapi melihat stok vaksin yang ada, inikan memang sangat terbatas hingga menyulitkan satgas dalam pendistribusian vaksin secara massal diseluruh kabupaten,” terang dia.
Sembari menunggu kedatangan vaksin tahap berikutnya, Shomad meminta masyarakat tetap sabar dan menahan diri untuk tidak keluar rumah kecuali memang keadaan sangat penting. “Kalaupun terpaksa keluar, kami mohon dengan sangat kepada masyarakat Lamongan untuk tetap patuh dengan prokes covid-19,” pungkasnya. (ak/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS