JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bangga dapat bertemu dengan para pengemudi taksi dan ojek online.
“Saya bangga karena Bapak/Ibu adalah orang yang berani menembus batas, berani keluar dari zona nyaman, berani keluar dari tradisi,” kata Jokowi, saat menghadiri Silaturahim Nasional dengan Keluarga Besar Pengemudi Daring/Online di Hal A Jakarta Internasional Expo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).
Ojek, sebut Jokowi, adalah pekerjaan masa depan yakni transportasi online. “Tapi saya kadang kadang marah, kalau ada yang meremehkan pengemudi transportasi online ini. Itu adalah sebuah pekerjaan mulia, yang memberikan income, memberikan pendapatan yang akan kita pakai untuk menyejahterakan keluarga kita,” tandas Jokowi.
Pemerintah ingin memberikan sebuah payung hukum yang jelas mengenai kegiatan transportasi online ini biar semuanya jelas. “Kita sudah membuat Peraturan Menteri (Perhubungan, red) Nomor 118 Tahun 2018 dan masih digodok lagi untuk ojek online-nya,” ujarnya.
Semua, lanjutnya, mempunyai payung hukum untuk bekerja dan Pemerintah memonitornya di lapangan. “Yang paling penting adalah kalau pekerjaan ini yang memberikan sebuah ruang kerja bagi masyarakat luas,” ujar Jokowi.
Dia juga menyatakan, bahwa semuanya, baik itu masyarakat, aplikator ataupun pengemudi, harus berada di posisi yang diuntungkan. “Sini senang, di sana senang, semuanya harus senang,” ucap Jokowi.
Mengenai target selesainya peraturan ojek online, Jokowi menjawab bahwa undang-undang untuk roda dua memang secara hukum internasional itu tidak ada. “Oleh sebab itu, kita memberikan payung hukum lewat peraturan menteri, ada diskresi di situ dan targetnya secepat-cepatnya,” terang dia. Kalau sudah ada payung hukum yang jelas, Jokowi minta pengemudi online lebih hati-hati. “Jangan sampai kecerobohan menyetir sambil terima order sehingga menyebabkan kelalaian dan kecelakaan,” harap Jokowi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS