SURABAYA – Pasangan Capres dan Cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla menang telak di Kota Surabaya. Hasil penghitungan internal DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Jokowi-JK sementara unggul 61,43 persen dibanding pasangan Prabowo-Hatta 38,57 persen.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Whisnu Sakti Buana, untuk mengamankan suara Jokowi-JK, pihaknya akan mengawal ketat rekapitulasi mulai kelurahan, kecamatan dan kota. Pihaknya juga sudah mengamakan kartu c1 dan plano di semua tempat pemungutan suara (TPS) di Surabaya dengan cara memfotonya.
“Nanti kita cocokkan saat melakukan rekapitulasi mulai kelurahan, kecamatan sampai kota. Instruksi ini sudah dilakukan secara Nasional,” kata Whisnu, Rabu (9/7/2014).
Ia mengatakan kemenangan Jokowi di Surabaya karena faktor informasi yang diterima masyarakat. “Artinya masyarakat sudah terbuka dan bisa menyerap informasi di masyarakat,” ujarnya.
Tentunya, lanjut dia, dengan adanya informasi itu masyarakat bisa menentukan pilihan dengan jelas, tidak lagi terombang-ambing pada isu-isu, fitnah, sarah yang selama ini dilemparkan pihak lawan.
Sementara, Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Adi Sutarwijono mengatakan, kemenangan telak pasangan Jokowi – JK terjadi di seluruh kecamatan di Surabaya yang berjumlah 31 kecamatan. “Laporan kawan-kawan di lapangan, di setiap kecamatan kemenangan Jokowi-JK dari pasangan Prabowo-Hatta selisihnya antara15 sampai 20 persen,” ujarnya. (pri/*)
