BANYUWANGI – Menjelang Lebaran, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi akan menambah petugas penjaga jalur kereta api tak berpalang pintu. Petugas tersebut akan bertugas di sejumlah titik perlintasan yang lalu lintasnya padat. Mereka akan bertugas selama 4 hari sejak H-1 hingga H+1 Lebaran.
“Kita ingin memberikan jaminan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik di musim Lebaran. Seperti kita tahu, saat Lebaran selalu terjadi peningkatan kepadatan arus lalu lintas, termasuk di perlintasan KA,” ujar Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, saat mengunjungi jalur perlintasan langsung (JPL) 19 Stasiun Argopuro, di Kecamatan Kalipuro, Kamis (13/4/2023).
Bupati Ipuk berharap, dengan adanya tambahan relawan tersebut dapat meminimalkan angka kecelakaan di sekitar perlintasan KA.
“Semoga Lebaran berjalan lancar. Semuanya bisa bersilaturahim dengan khidmat,” jelas Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan itu, politisi PDI Perjuangan itu juga menyerahkan bingkisan Lebaran kepada sejumlah petugas penjaga perlintasan kereta api. Itu sebagai bentuk apresiasi Pemkab Banyuwangi atas dedikasi para petugas penjaga dalam mengatur arus lalu lintas di sekitar perlintasan KA.
“Terima kasih atas dedikasinya, khususnya di momen Lebaran ini. Di saat yang lain bisa berkumpul dengan keluarga, mereka harus tetap bekerja demi kelancaran dan keamanan lalu lintas selama Lebaran,” tutur Bupati Ipuk.
Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meninjau petugas yang sedang memperbaiki jalur kereta, serta meninjau JPL 17 di Kecamatan Giri.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Banyuwangi, Pujo Hartanto, menambahkan, total ada 35 petugas yang direkrut dan akan disebar di 5 titik perlintasan KA tidak berpalang pintu yang arus lalu lintasnya padat.
Yakni, JPL 100 (barat Koramil Rogojampi), JPL 06 (Desa Rejosari, Glagah), JPL 07 (Lingkungan Watu Ulo-Kelurahan Bakungan), JPL 10 (Lingkungan Watu Buncul-Kelurahan Boyolangu), dan JPL 24 (Barat Hotel Ketapang Indah).
“Mereka yang kita rekrut tersebut diutamakan warga di sekitar perlintasan dan pernah mendapatkan pelatihan pengamanan dari PT KAI. Setiap harinya, masing-masing akan bekerja dalam tiga shift, masing-masing 8 jam,” terang Pujo. (aras/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS