
SURABAYA – Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) Banyuwangi bakal digelar 2020. Karena sudah menjabat dua periode, Bupati Abdullah Azwar Anas bakal mengakhiri masa tugasnya Bersama Wabup Yusuf Widyatmoko.
Di jelang akhir masa jabatannya, Anas berharap pemimpin Banyuwangi selanjutnya bisa melakukan terobosan berupa inovasi.
Dia juga ingin penggantinya lebih kreatif dan cekatan. Mengingat, kepala daerah saat ini semakin bersaing mempromosikan daerahnya melalui pariwisata dan inovatif.
“Bukan hanya terpilih, tapi harus kreatif dan cepat mengerjakan program. Karena ke depan daerah-daerah juga bersaing semua,” kata Anas, saat di Gramedia Expo Library, Surabaya, Senin lalu.
Anas juga berharap penggantinya bisa merangkul semua masyarakat Banyuwangi. Menurutnya, program pemerintah jika tidak didukung penuh rakyat akan sia-sia.
“Menurut saya yang terpilih bukan hanya cepat eksekusi dan inovatif ya. Kalau rakyat tidak dukung Banyuwangi tidak bisa seperti sekarang. Sengotot apapun pemimpin kalau tak mendapatkan dukungan publik ya tidak jadi,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan ini menilai, Banyuwangi sekarang bisa lebih maju dari sebelumnya karena banyak dukungan masyarakatnya.
Dukungan yang optimal membuat pemerintah termotivasi dan konsisten untuk memajukan daerahnya. Bahkan, daerah tersebut dapat sejumlah penghargaan.

Jelang akhir jabatannya, Anas mengaku masih banyak pekerjaan rumah di Banyuwangi. Ia menyebut pembentukan SDM unggul dan penyediaan lapangan kerja harus menjadi fokus ke depan.
“Untuk mewujudkan itu dari kandungan ibu. Sampai golden age 5 tahun. Nah ini yang sedang dirancang Banyuwangi sekarang,” ungkapnya.
“Kedua adalah lapangan pekerjaan jadi PR dari saya yang paling berat, bagaimana menciptakan lapangan pekerjaan sesuai harapan banyak orang,” tambah dia.
Banyuwangi, lanjut Anas, saat ini sedang berkolaborasi dengan start up untuk mendorong sektor kreatif.
Kepada wartawan, Anas juga menyampaikan keinginannya usai masa jabatannya berakhir pada Februari 2021, yakni menjadi seorang konsultan kepala daerah.
“Ya setelah masa jabatan habis nanti, saya ingin berbagi ilmu dan jadi konsultan bupati yang ingin memajukan daerahnya,” ujarnya.
Selama ini, ia mengaku kerap diundang dan diminta hadir di berbagai daerah untuk memaparkan bagaimana cara menjadikan Banyuwangi sebagai daerah lebih maju serta berkembang.
Selama ini pun tidak sedikit calon kepala daerah mau pun kepala daerah berkunjung ke Banyuwangi, sekaligus meminta masukan tentang penyusunan visi misi hingga pengaplikasiannya saat sudah memimpin. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS