Jumat
09 Mei 2025 | 3 : 25

Ini, Alasan Pelaku UMKM Minta Program Pemberdayaan Ipuk Harus Dilanjutkan

PDIP-Jatim-Ipuk-Fiestiandani-10102024

BANYUWANGI – Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Banyuwangi terus menunjukkan tren positif. Hal itu tidak lepas dari dukungan dan perhatian dari pemerintah daerah melalui program UMKM Naik Kelas yang digagas oleh Ipuk Fiestiandani.

Salah satu pelaku UMKM yang merasakan dampak positif tersebut adalah Kurnia Dwi Lestari (52), pemilik UMKM Anisa yang menjual beragam oleh-oleh jajanan khas Banyuwangi.

Saat dikunjungi Calon Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di rumah produksinya, Desa Lemahbangdewo, Kecamatan Rogojampi, Rabu (9/10/2024), Kurnia menyampaikan terima kasih atas berbagai program pemberdayaan yang dijalankan Ipuk selama ini.

“Sejak Bu Ipuk jadi bupati 3,5 tahun terakhir, ada berbagai program untuk UMKM, berbagai pelatihan, terutama pelatihan marketing untuk meningkatkan usaha saya. Alhamdulilah, dari situ saya banyak mengetahui bagaimana jualan online, sehingga pasar saya lebih luas,” ujar Kurnia.

Kurnia memulai bisnisnya dengan hanya tiga orang karyawan. Saat itu, masih dua macam kue yang diproduksi, yakni bolu dan bagiak.

Saat ini, rumah produksinya telah mempekerjakan hingga 50 karyawan. Varian produk yang dijual juga bertambah, seperti sale pisang, rengginang, kue kering, keciput dan banyak lagi.

Produk-produk tersebut dipasarkan tidak hanya di lokal Banyuwangi, namun juga tembus ke berbagai kota. Seperti Bali, Malang, Surabaya, dan kota lainnya.

Selain menjual secara langsung, ia juga memanfaatkan platform online seperti Shopee, Bukalapak, dan Instagram untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.

“Ini juga tidak terlepas dari pelatihan-pelatihan yang kami terima. Saat Bu Ipuk menggelar Bunga Desa (Bupati Ngantor di Desa), saya juga mendapat pelatihan peningkatan UMKM,” jelasnya.

Tak hanya pelatihan, Kurnia juga dipermudah dalam proses perizinan usaha, yakni PIRT dan Halal.

“Selain pelatihan, perizinan juga sangat dipermudah, Alhamdulillah. Saya berharap program-program pemberdayaan UMKM yang konkrit ini harus dilanjutkan,” ujarnya penuh rasa syukur.

Sementara itu, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan komitmennya untuk terus mendukung UMKM di Banyuwangi agar naik kelas. Berbagai program pelatihan dan pendampingan UMKM akan terus dijalankan.

“Pelatihan dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan kemandirian UMKM Banyuwangi,” ujarnya.

Selain pelatihan, Ipuk juga akan melanjutkan program bantuan alat usaha seperti Warung Naik Kelas (Wenak), Kanggo Riko, serta bantuan alat usaha warga kurang mampu.

Total telah ada lebih dari 6.000 alat usaha dibagikan ke warung rakyat, warga kurang mampu, dan kelompok perempuan kepala keluarga.

“Program bantuan alat usaha diharapkan bisa terus meningkatkan usaha-usaha rakyat agar semakin eksis dan berkembang,” jelas politisi PDI Perjuangan itu.

Berbagai program yang digulirkan tersebut telah membawa dampak positif. Perekonomian Banyuwangi tumbuh dari 4,43 persen pada 2022, menjadi 5,03 persen 2023. Angka kemiskinan juga turun dari 7,51 persen (2022) menjadi 7,34 persen (2023), dan 6,54 di 2024. Pendapatan perkapita Banyuwangi juga mengalami peningkatan dari Rp. 53,822 juta ( 2022) menjadi Rp. 58,086 juta (2023). (ars/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

PEREMPUAN

Mbak Nia Dorong Penguatan Posyandu Lewat Kolaborasi dan Insentif Kader

SUMENEP – Ketua TP PKK Kabupaten Sumenep, Nia Kurnia Fauzi, mendorong penguatan peran Posyandu melalui sinergi ...
SEMENTARA ITU...

Dukung Program Swasembada Pangan, Bupati Fauzi Blusukan Tanam Padi Bersama Petani

SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menunjukkan komitmennya memperkuat ketahanan pangan sebagai upaya ...
EKSEKUTIF

Bupati Lukman Terima Keluhan Aliansi Guru Honorer, Komitmen Perjuangkan Kesejahteraan Pendidik

BANGKALAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan menyatakan kesiapannya untuk memperjuangkan aspirasi dan ...
KRONIK

BEC Angkat Tradisi ‘Ngelukat’ Osing, Masyarakat Antusias Ikuti Audisi

BANYUWANGI – Agenda wisata Banyuwangi Festival terus digeber Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi. Tahun ini, ...
KRONIK

Pekerja Warkop Prostitusi Positif HIV, Pemkab Ponorogo Tutup Permanen hingga Pulangkan ke Daerah Asal

PONOROGO – Sebanyak 13 dari 29 pekerja di warung kopi prostitusi di Kabupaten Ponorogo terindikasi positif ...
LEGISLATIF

Misterius! Sempat Dipecat Tiba-tiba, 5 Linmas Mengadu ke Santi dan Langsung Bertugas Lagi

KOTA PROBOLINGGO — Lima petugas Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas) bertugas di salah satu kelurahan di ...