SIDOARJO – Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengingatkan adanya kesepakatan dalam Kongres V di Bali 2019 lalu, yang harus dilaksanakan semua kader Partai. Apa itu?
“Di Kongres V kita menyepakati, bahwa pada pemilu tahun 2024 yang akan datang, PDI Perjuangan harus hattrick! Harus hattrick memenangkan presiden 3 kali berturut-turut dan menang pemilihan legislatif 3 kali berturut-turut,” kata Kusnadi.
Ikhwal kesepakatan dalam Kongres V itu, disampaikan Kusnadi saat membuka Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDI Perjuangan serentak se-Kabupaten Sidoarjo, di aula kantor DPC setempat, Sabtu (29/5/2021).
Kesepakatan dalam Kongres yang merupakan forum musyawarah tertinggi partai, lanjut Kusnadi, merupakan sebuah keputusan yang harus ditindaklanjuti seluruh kader PDI Perjuangan. Bahwa kemenangan di 2024 telah menjadi kesepakatan bersama seluruh kader PDI Perjuangan se-Indonesia.
“Ini adalah kesepakatan. Ini bukan perintah, karena ini adalah kesepakatan yang kemudian diputuskan dalam kongres dan menjadi tugas dan tanggung jawab bersama,” tegasnya.
Terkhusus di Jawa Timur, tambah Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur ini, PDI Perjuangan telah mencatatkan sebuah sejarah baru. Yakni pertama kali sepanjang sejarah, partai berasaskan nasionalis, yakni PDI Perjuangan, menang di Jawa Timur pada Pemilu 2019 lalu.
Kemenangan ini, sebut Kusnadi, merupakan bukti PDI Perjuangan benar-benar dicintai dan hadir di tengah masyarakat. Sehingga untuk menjaga kepercayaan masyarakat, lanjut dia, diperlukan soliditas internal yang kuat pula melalui pengimplementasian 5 mantap partai.
“Untuk menang PDI Perjuangan sudah memberikan alat untuk bisa mencapai tujuan, yaitu 5 mantap partai. Tapi semua 5 mantap ini, sebenarnya dapat maksimal kalau kita itu mau menjalin terus silaturahmi,” imbuhnya.
Demikian pula di Kabupaten Sidoarjo, menurutnya, 5 mantap partai tersebut harus benar-benar bisa diimplementasikan. Sehingga PDI Perjuangan bisa mencapai target dalam Pemilu 2024, yakni memperoleh 20 persen kursi dewan.
Pemilu 2024, imbuhnya, masih lama. Sehingga bisa jadi kesempatan bagi kader lebih intensif menggaet masyarakat bersimpati kepada PDI Perjuangan. “Tapi tugas ini juga tantangan. Tinggal kita mau turun atau tidak,” pungkas Kusnadi. (yols/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS