KEDIRI – Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2022 yang bakal berlangsung Mei mendatang menjadi perhatian Komisi C DPRD Kota Kediri.
Ketua Komisi C DPRD Kota Kediri Sunarsiwi Ganik Pramana mengatakan, komisinya mempertanyakan secara detail soal PPDB kepada Dinas Pendidikan Kota Kediri dalam hearing yang digelar Kamis (21/4/2022).
Legislator PDI Perjuangan ini berharap Dinas Pendidikan menyiapkan dengan matang sebelum PPDB dilaksanakan, yang direncanakan berlangsung bulan depan.
“Ada 4 jalur yang dibuka untuk PPDB 2022, di antaranya jalur afirmasi, jalur prestasi karakteristik sekolah, jalur siswa anak berkebutuhan khusus, serta jalur zonasi. Pendaftaran 6-8 Juli 2022,” ungkap Mbak Ganik, sapaan akrabnya, usai hearing.
Dalam rapat dengar pendapat tersebut, pihaknya juga mengusulkan adanya tambahan seragam gratis bagi siswa. Menurutnya, jumlah seragam gratis yang diberikan kepada para siswa masih terbilang kurang dan perlu ditambah.
“Untuk tahun ini kan seragam wajib hanya satu. Di banggar (badan anggaran) nanti kita usulkan lah, untuk ditambah minimal dua. Syukur-syukur bisa 4 seragam semua. Kalau sekolah kan ada seragam wajib, seragam pramuka, seragam khas-tiap tiap sekolah dan ada seragam olahraga,” bebernya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Siswanto menjelaskan jika pihaknya sudah memberikan paparan terkait rencana PPDB 2022 kepada anggota dewan.
“Anggota Dewan sudah oke, segera untuk ditindaklanjuti. Insya Allah mulai besok saya sudah bisa mengundang kepala sekolah memberikan sosialisasi terkait PPDB,” jelas Siswanto.
Dia menyebut, pelaksanaan PPDB 2022 tidak jauh dari PPDB 2021. Karena acuan Permendikbud Ristek masih tetap sama, nomor 1 tahun 2021. Hanya saja di Kota Kediri nantinya ada tambahan 1 SMP Negeri.
Soal usulan penambahan pemberian seragam sekolah gratis bagi siswa, jelas Siswanto, pihaknya mengikuti saja apa yang menjadi keinginan anggota dewan.
“Komisi C kan mengusulkan kalau bisa menjadi 4 seragam. Kalau saya mengikut saja sesuai dengan kemampuan keuangan daerah. Sehingga untuk 2022 kita mendapat 1 stel yaitu seragam nasonal SD warna merah putih, sementara SMP warna biru putih,” ujarnya.
Diakuinya jika di tahun 2021 lalu, pemberian seragam sekolah gratis ditiadakan karena anggarannya digunakan untuk penanganan Covid-19. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS