Jumat
17 Januari 2025 | 6 : 03

Hari Disabilitas Internasional, Banyuwangi Gelar Festival Kita Bisa

PDIP-Jatim-Bupati-Ipuk-19082024
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menjelaskan proses seleksi CPNS menggunakan tes berbasis online melalui computer assisted test (CAT), Senin (19/8/2024).

BANYUWANGI – Bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional, Kabupaten Banyuwangi menggelar Festival Kita Bisa, Selasa (3/12/2024).

Ajang tersebut menampilkan beragam karya kreatif anak-anak muda penyandang disabilitas dari berbagai sekolah di Banyuwangi. Mereka memamerkan hasil karyanya di stan-stan yang berjajar di depan aula SD Negeri Model Banyuwangi, yang menjadi venue kegiatan.

Ada kain batik, anyaman dari limbah plastik, aneka kerupuk, snack, robot bertenaga surya, hingga tempat sampah yang menggunakan sensor gerak. Ada juga yang memamerkan kemampuannya di bidang coding.

Salah seorang siswa penyandang border line dari SMPN 3 Banyuwangi, Ibrahim, mampu membuat game Pin Ball dengan bimbingan guru pendampingnya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyampaikan bahwa Festival Kita Bisa sudah menjadi agenda rutin di Banyuwangi sebagai panggung aktualisasi bagi para anak muda difabel.

“Ini salah satu wujud komitmen pemkab untuk memberikan akses pendidikan yang sama kepada anak-anak muda daerah,” ujar Ipuk.

Sejak 2013 Banyuwangi pemkab telah mewujudkan sekolah inklusi yang ramah bagi para penyandang disabilitas. Hingga hari ini, semua sekolah negeri dari tingkat PAUD sampai SMA/ sederajat telah berstatus inklusif.

Pemkab juga telah meluncurkan inovasi Si-Denakwangi (Aplikasi Identifikasi Anak Berkebutuhan Khusus Kabupaten Banyuwangi). Aplikasi yang digunakan untuk mendeteksi jenis ketunaan peserta didik berkebutuhan khusus.

Dengan identifikasi tersebut layanan dan pembelajaran yang diterapkan para guru pendamping khusus (GPK) betul-betul tepat sesuai kondisi anak didik berkebutuhan khusus-nya. Harapannya ini dapat memaksimalkan prestasi mereka

Ipuk juga menegaskan, tak hanya di sektor pendidikan, pemkab juga terus mengupayakan pemenuhan hak-hak disabilitas pada berbagai bidang yang lain. Misalnya terpenuhinya fasilitas disabilitas di tempat-tempat publik hingga terbukanya peluang di dunia kerja.

“Pemkab juga rutin menggelar rembug anak dan ABK untuk menjaring aspirasi mereka untuk kami jadikan bahan penyusunan kebijakan daerah. Lewat rembug ini kita berharap aspirasi mereka bisa terakomodir,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesra, MY Bramuda, menambahkan di Banyuwangi saat ini terdapat 191 sekolah penyelenggara pendidikan inklusi, mulai dari tingkat paud, SD, SMP, hingga SMA/sederajat.

Sekolah-sekolah tersebut didampingi oleh 11 Sekolah Luar Biasa (SLB) yang bertindak sebagai konsultan. Adapun jumlah guru pendamping khusus (GPK) sebanyak 250 orang.

“Secara berkala para GPK ini kami berikan bimtek untuk meningkatkan kapasitasnya. Sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan baik dalam menjembatani kesulitan belajar ABK di sekolah inklusi,” ujar Bramuda.

Ia juga menjelaskan, sebelum acara puncak, Festival Kita Bisa dimulai dengan berbagai kegiatan yang mewadahi kreativitas dan potensi anak-anak berkebutuhan khusus.

“Sejak kemarin, (Senin, 2/12) kita sudah menggelar Porseni dan Bimtek inklusif. Puncaknya, kita laksanakan hari ini, dengan menampilkan berbagai karya para ABK,” tandasnya. (set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Wujudkan Ketahanan Pangan, Bupati Malang Canangkan Gema Tandan Desa

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi turut gencar mendorong ketahanan pangan nasional yang dimulai dari desa swasembada ...
EKSEKUTIF

Wabup Antok Buka Edu Fair 2025, Sampaikan Program Beasiswa Prestasi

NGAWI – Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko membuka Edu Fair 2025. Dalam kesempatan itu, Wabup Antok menyampaikan ...
KRONIK

Siaga Bencana Hidrometeorologi, Baguna Jatim Latih Personil hingga Mitigasi

SURABAYA – Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan Jatim menegaskan komitmennya menghadapi ancaman ...
KRONIK

Apresiasi Program MBG, Bupati Fauzi Sebut Bantu Pemenuhan Gizi dan Gerakkan Ekonomi Lokal

SUMENEP – Program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Sumenep sudah berlangsung sejak Senin (13/1/2025) lalu. ...
LEGISLATIF

Pupuk Langka Petani Kelimpungan, Komisi B DPRD Jombang Panggil Disperta

JOMBANG – Komisi B DPRD Jombang menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Dinas Pertanian (Disperta) setempat ...
LEGISLATIF

DPRD Jatim Dorong Pemerintah Tetapkan PMK sebagai Wabah Nasional

MAGETAN – Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) kembali menjadi perhatian serius di Jawa Timur. Hal ini disampaikan ...