MOJOKERTO – Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur SW Nugroho mengungkapkan rasa bahagianya bisa berkesempatan menjalin silaturahmi dengan tokoh agama, habaib, kiai dan sesepuh Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
Kesempatan silaturahmi itu datang, saat dia menghadiri haul sesepuh masyarakat Desa Karangdiyeng sekaligus memperingati malam Nuzulul Quran yang diselenggerakan Majelis Al-Quran dan Dzikrudz Dzakirin Al-Ittihad Kabupaten-Kota Mojokerto, kemarin.
“Alhamdulillah saya kemarin malam bisa menjalin silaturrahim dengan masyarakat, poro kiai dan habaib. Saya berharap, semoga silaturrahim bisa terus berlanjut dan menjadi awal yang baik untuk menjalin tali persaudaraan yang lebih erat,” ungkap SW Nugroho kepada pewarta Unit Media DPD PDI Perjuangan Jatim, di Mojokerto, Jumat (22/4/2022).
Plh Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto ini juga menyampaikan, bahwa merajut tali silaturrahim adalah ajaran agama yang harus terus dilakukan seluruh masyarakat Muslim di dunia. Pun bukan hanya sesama umat Muslim, sebutnya, juga harus terjalin silaturahmi.
“Jamiyah Al Ittihad ini luar biasa, puluhan ribu, tidak hanya di Mojokerto tapi juga di Surabaya, Gresik dan Sidoarjo. Mereka bergabung tidak hanya berdoa untuk jamaahnya saja, tapi untuk masyarakat, para pemimpin juga mendoakan ketenteraman bangsa Indonesia. Karena itu saya merasa gembira sekali ketika diundang panitia untuk bergabung dalam acara kemarin,” ujarnya.

“Barangsiapa yang ingin dilapangkan rezekinya, dan ditangguhkan ajalnya (dipanjangkan umurnya), hendaklah dia bersilaturahim. Kan begitu hadits nabi yang diriwayatkan Imam Buchori dan Imam Muslim. Jadi mari bersama jalankan ini,” imbuh legislator dari dapil Jatim X (Jombang-Mojokerto) ini sembari mengutip sebuah Hadits Nabi.
Sementara itu, wakil Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra yang juga hadir di acara tersebut sangat mengapresiasi terselenggaranya pengajian rutin yang dilaksanakan Majelis Al-Quran dan Dzikrudz Dzakirin Al-Ittihad ini.
Menurutnya, dengan semakin banyak kegiatan keagamaan seperti ini bisa memberikan ketenteraman bagi masyarakat utamanya masyarakat kabupaten Mojokerto.
“Mewakili kepala daerah, saya mengapresiasi terselenggaranya acara rutinan seperti ini. Hal ini harus terus disupport,” terang Gus Barra, saat di hadapan majelis.
Sebagai informasi, Majelis Al-Quran dan Dzikrudz Dzakirin Al-Ittihad ini dipimpin oleh Gus Faiz Tazumillah sebagai penanggung jawab, KH Mansyur Bahrudin sebagai penasihat satu dan Habib Muhammad bin Hasyim Assegaf, penasihat dengan total anggota majelis yang tercatat kurang lebih 10.000 jemaah. (arul/pr)










