Jumat
10 Januari 2025 | 5 : 19

Hadiri Bersih Desa, Santoso Ajak Warga Kota Blitar Tak Lelah Terapkan Prokes

pdip-jatim-santoso-bersih-desa-250621-1

BLITAR – Wali Kota Blitar Santoso menyebut pentingnya melestarikan budaya bersih desa yang telah mengakar sejak zaman dahulu. Baginya bersih desa merupakan wujud ungkapan rasa terima kasih kepada para tokoh pembabat desa terdahulu.

Hal itu dia sampaikan saat menghadiri acara Bersih Desa di Kelurahan Blitar yang bertempat di Balai Diklat Kelurahan Blitar, Jumat (25/6/2021).

Menurut Santoso, rasa syukur itu salah satunya dituangkan dalam acara doa bersama dengan para masyarakat setempat. Doa itu ditujukan kepada arwah khususnya tokoh-tokoh masyarakat.

Dalam acara itu, Santoso juga mengingatkan kepada masyarakat agar tidak pernah lelah untuk menjaga protokol kesehatan (Prokes) selama pandemi Covid-19 belum berakhir. Tak henti-hentinya, dia menyebutkan adanya risiko terpapar virus Corona saat lalai tidak menerapkan prokes.

“Akibat lalai, yang pada akhirnya, terjadi ledakan kasus Covid-19. Di beberapa daerah mengalami peningkatan yang luar biasa. Hal itu diperparah adanya varian virus baru,” kata Santoso.

Adanya varian delta, sambung kader Banteng ini, yang menyebar di beberapa daerah bisa menjadi contoh adanya virus tersebut. Di Jawa Timur sendiri sudah 10 pasien yang sudah terindikasi terkena virus varian delta.

Sementara itu, acara Bersih Desa di Kelurahan Blitar terdapat nuansa balutan Jawa yang kental.

Terlihat lantunan karawitan dan suara para sinden mewarnai acara Bersih Desa. Ditambah dengan sajian tumpeng menambah kemenarikan acara tersebut.

Anggota DPRD Kota Blitar yang juga masyarakat setempat, Nur Ali menuturkan, untuk acara di tahun ini memang dibuat secara sederhana, lantaran masih dalam masa pandemi Covid-19.

Pagelaran kesenian yang pada tahun sebelumnya digelar secara besar-besaran, untuk tahun ini dilakukan sejumlah pengurangan kegiatan. Salah satunya tidak adanya acara kirab.

“Tetapi yang penting ialah tidak meninggalkan acara inti atau acara sakralnya yakni kenduri,” ujar anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Blitar itu.

Nur Ali berharap, kenduri itu diharapkan bisa menjadi awal untuk mengakhiri pandemi Covid-19 agar segera berakhir, sehingga kehidupan masyarakat bisa berlangsung dengan normal, serta keadaan ekonomi bisa tertata dengan sedia kala. (red)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Ning Ika Siap Wujudkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata Sejarah dan Budaya

MOJOKERTO – Ika Puspitasari mengatakan, dalam periode kedua kepemimpinannya di Kota Mojokerto, bakal melanjutkan ...
PEMILU

KPU Tetapkan Rijanto-Beky Pimpin Kabupaten Blitar Periode 2025-2030

BLITAR – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Blitar secara resmi menetapkan pasangan Rijanto dan Beky Hardiansah ...
PEMILU

Ditetapkan Jadi Wali Kota Terpilih, Eri Siap Lanjutkan Program Kerja yang Tertunda

SURABAYA – Eri Cahyadi berkomitmen menyelesaikan program kerja yang belum rampung pada periode sebelumnya. Komitmen ...
KRONIK

Lindungi Pekerja Rentan, Bupati Fauzi Sediakan Bantuan KUSUKA dan BPJS Ketenagakerjaan

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, terus berupaya menyediakan Bantuan Kartu Pelaku Usaha Kelautan ...
HEADLINE

Peringatan HUT Ke-52 PDI Perjuangan Besok Digelar Sederhana dan Menampilkan Wajah Kebudayaan

JAKARTA – PDI Perjuangan akan menggelar peringatan Hari Ulang Tahun atau HUT ke-52 di Sekolah Partai Lenteng Agung, ...
PEMILU

KPU Ngawi Tetapkan Ony-Antok Cabup dan Cawabup Terpilih Pilkada Serentak 2024

NGAWI – Pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Ngawi, Ony Anwar Harsono dan Dwi Rianto Jatmiko, secara resmi ...