Hadapi Pilkada, PDI Perjuangan Ngawi Buka Koalisi Tanpa Syarat

Loading

pdip jatim - kanangNGAWI – PDI Perjuangan Ngawi membuka diri bagi partai politik lain untuk berkoalisi dalam Pemilu Kepala Daerah Kabupaten Ngawi mendatang. Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi Budi Sulistyono mengatakan, koalisi itu dilakukan tanpa syarat.

Dalam pilkada mendatang, PDI Perjuangan tetap mengusung Budi Sulistyono-Ony Anwar, Bupati-Wakil Bupati 2010-2015. Menurut Budi Sulistyono, duetnya dengan Ony Anwar merupakan keputusan final sehingga apabila terjadi koalisi dengan parpol lain tidak ada syarat titipan, misalkan wakil bupati dari parpol koalisinya.

“Kita siap berkoalisi dengan parpol lain, tentunya tanpa disertai syarat. Misalkan parpol tertentu bisa diajak berkoalisi, namun mereka minta harus memberangkatkan kadernya sebagai wakil bupati misalnya, jelas itu kita tolak,” tega Budi Sulistyono, Sabtu (7/3/2015).

Saat ini, pihaknya sudah membangun komunikasi dengan Partai Nasdem. Juga sudah ada lobi-lobi politik dengan PKS, PAN, Golkar dan PKB. Pihaknya melihat potensi parpol-parpol tersebut itu cukup kuat untuk bergabung dengan PDI Perjuangan.

Politisi yang akrab disapa Kanang itu tidak melihat tanda-tanda Partai Golkar, PAN, PKB maupun PKS bakal memberangkatkan kadernya sebagai bakal calon bupati.

Seperti diketahui, parpol-parpol tersebut merupakan partai yang berkoalisi dengan PDI Perjuangan pada Pilkada Kabupaten Ngawi 2010 lalu. Saat itu Kanang-Ony Anwar yang diberangkatkan PDI Perjuangan dan parpol koalisi mampu mendulang suara 54,42 persen atau 221,576 suara. Sedang pasangan yang diusung parpol lainnya hanya mampu meraih suara di bawah 25 persen.

Jika dikaitkan dengan perolehan suara PDI Perjuangan pada Pemilu 2014, kanang optimistis bakal mampu mendulang suara terbanyak pada pilkada mendatang. (pri/*)