SURABAYA – Roman Sanaz Aisya Janeeta tampak gembira, Rabu (26/7/2023). Maklum, pesan dan tandatangan dari Presiden Ke-5 Republik Indonesia, Hj Megawati Soekarnoputri tertulis di buku dongeng miliknya.
Perjuangan Sanaz, pelajar kelas 5 SDN Kaliasin I Kecamatan Genteng Kota Surabaya mencegat Megawati di sela acara peresmian Kebun Raya Mangrove Surabaya tak sia-sia.
Goresan tinta dari Megawati membubuh di halaman awal buku yang ia sodorkan kepada Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) tersebut.
“Merdeka! Utk (untuk) Sanaz: Sebagai manusia kita harus pintar, punya harga diri, mempunyai harapan masa depan yang jauh. Love Ibu Mega. Di Mangrove, 26/7/2023,” tulisan Megawati seperti diperlihatkan Sanaz kepada pdiperjuangan-jatim.com di lokasi.
Buku milik Sanaz tersebut berjudul Fabel Berbudi: Sebuah Kumpulan Dongeng. Tulisan Sanaz masuk dalam buku tersebut. Judulnya: Loli Si Pejuang Lingkungan Cilik.
Tulisan Sanaz dalam buku tersebut termasuk karya tulis kesekiannya. Sebelumnya, tulisan Sanaz juga masuk dalam buku berjudul 37 Dongeng Inspiratif Anak Indonesia.
“Sangat senang sekali,” kata Sanaz usai mendapat tanda tangan Megawati.
“Awalnya aku kan jaga yang di gubuk-gubuk itu, terus ayok kita kejar yuk, terus akhirnya Bu Mega mau berhenti,” ujar Sanaz.
Sanaz pun menceritakan keramahan Megawati kepada dirinya sesaat setelah ia cegat.
Berita terkait: Saat Para Pelajar Ketemu Megawati di Kebun Raya Mangrove Surabaya
“Bu Mega terus bilang, mau tulisan yang panjang apa yang pendek. Terus aku bilang yang panjang,” katanya.
Sementara itu, Guru SDN Kaliasin I, Dwi Irawati SPd yang mendampingi Sanaz dan sejumlah murid menyampaikan, dengan mengajak para siswa ke Kebun Raya Mangrove, dapat menambah wawasan siswa tentang lingkungan.
Berita terkait: Kebun Raya Mangrove Surabaya Diresmikan Megawati, Kepala BRIN: Pertama dan Satu-satunya di Indonesia
“Harapan saya, anak-anak yang ikut dapat memberitahu temen-temennya dan masyarakat di lingkungan masing-masing, bahwa di Surabaya ada Kebun Raya Mangrove.”
“Juga agar siswa dapat memberitahukan kepada teman-temannya agar tetap memelihara lingkungan di sekitarnya,” kata Dwi Ira. (ian/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS