SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Agatha Retnosari, berkomitmen untuk mendorong geliat perekonomian mikro di Jatim, khususnya di wilayah Surabaya dan sekitarnya, dengan membentuk 10 ribu UMKM baru dan 10 ribu UMKM baru untuk naik kelas.
”Dibantu stakeholder terkait, insya Allah bisa terwujud 10 ribu UMKM baru dan 10 ribu UMKM naik kelas,” ujar Agatha saat pelatihan Workshop Penguatan UMKM Manajerial/IT Entrepreneur Wilayah Kota Surabaya, Senin (20/11/2023).
Dalam acara pelatihan program sinergitas dengan Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jatim itu, dihadirkan narasumber tenaga ahli packaging dan branding, Nashrullah Hasin.
Puluhan peserta yang hadir dari berbagai jenis usaha antusias mengikuti pelatihan. Bahkan sebagian peserta menginginkan pelatihan tersebut rutin digelar.
BACA JUGA: Agatha: Ganjar-Mahfud Role Model untuk Anak-Anak Muda
Menurut Agatha, UMKM adalah backbone utama pertumbuhan ekonomi di Jatim. Data dari BPS per 21 Juli, pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur pada kuartal II yakni sebesar 5,24 persen, di atas rata-rata nasional dan tertinggi se Pulau Jawa.
”Sektor UMKM menyumbang 58,36 persen bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Jatim,” terangnya.
BACA JUGA: Agatha Retnosari Serap Aspirasi Fasilitator Lingkungan dan Pegiat Bank Sampah Surabaya
Wakabid Pangan, Pertanian, Kehutanan, Lingkungan Hidup, Kelautan dan Perikanan DPC PDI Perjuangan Surabaya itu juga menjelaskan, untuk meningkatkan nilai jual produk UMKM, dibutuhkan kemasan produk yang menarik. Agar hasil karya para UMKM dilirik konsumen.
”Membuat kemasan produk menjadi menarik adalah bagian dari strategi bisnis meningkatkan nilai jual produk UMKM,” papar Agatha.
UMKM, tambah Agatha, membutuhkan strategi untuk dapat bersaing khususnya di pasar global. ”Salah satu kunci produk UMKM bisa diterima dan berkembang di masyarakat luas ialah dengan kemasan produk yang menarik dan memiliki standar keamanan yang bagus,” tuturnya.
Desain produk yang menarik dapat meningkatkan brand awareness dan kualitas produk tersebut. Sebab, dapat dikenal dan dipercaya konsumen maupun calon konsumen baru.
”Kemudahan usaha direalisasikan dengan menciptakan lingkungan usaha yang mendukung pertumbuhan usaha ultra mikro dan UMKM serta usaha-usaha yang mampu naik kelas secara konsisten melalui penataan dan implementasi regulasi,” tandasnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS