Selasa
20 Mei 2025 | 1 : 25

Gelar Istighosah dan Doa Bersama, Ribuan Warga Nahdliyin Doakan Paslon Sugiri-Lisdyarita

PDIP-Jatim-Istighosah-dan-doa-bersama-untuk-sugiri-17112024

PONOROGO – Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo nomor urut 02, Sugiri Sancoko dan Lisdyarita, mengikuti istighosah dan doa bersama di Gedung Kesenian Ponorogo, Sabtu (16/11/2024).

Kegiatan dengan tema “Istighosah dan Doa Bersama untuk Ponorogo Hebat Bermartabat” itu diikuti oleh ribuan tokoh nahdliyin, seperti kiai, ibu-ibu muslimat, pemuda, pemudi dan pelajar dari berbagai tingkat se-Kabupaten Ponorogo.

Mereka kompak mengenakan baju putih dan jilbab hijau hingga memenuhi tribun halaman utama gedung. Mereka bermunajat mengetuk pintu langit, untuk keselamatan bangsa dan Ponorogo Hebat Bermartabat.

Dalam sambutannya, Calon Bupati (Cabup) Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan sembah sungkem kepada para tokoh nahdliyin.

“Pertama sungkem, nyuwun pangapunten selama ditunjuk bupati belum mampu memuaskan warga nahdliyin, siap salah. Pendeknya waktu membuat sesuatu atau yang diinginkan dicapai secepat kilat, tenyata belum semua bisa selesai,” ujar Sugiri.

Kang Giri, sapaan akrabnya, didampingi Lisdyarita, menjelaskan, meskipun masa jabatannya baru berjalan 3,5 tahun, semua program yang dijalankan telah berdasarkan aspirasi warga NU dan Muhammadiyah.

“Meski belum memuaskan, tapi yang kami lakukan baik-baik itu tidak satu pun yang tidak kami dirundingkan dengan Mbah Rois. Apa yang dilakukan selalu berdasarkan petunjuk Mbah Rois,” tutur politisi PDI Perjuangan itu.

Kang Giri juga mengungkapkan, pencalonannya untuk melanjutkan dua periode ini didasarkan pada dawuh kiai NU.

“Saya didawuhi Mbah Rois nyalon kembali. Kami berdua hanya siap patuh pada romo kiai. Semoga Ponorogo lebih baik,” terangnya.

Ia juga menegaskan, kemajuan yang dicapai selama kepemimpinannya bukan semata-mata hasil kerja kerasnya sendiri.

“Bukan karena saya, tapi karena warga NU dan Muhammadiyah yang rukun membuat Ponorogo rodok sae,” tuturnya.

“Saya hanya dirigen kecil yang membawa Ponorogo agak lumayan karena kerja sama gotong royong, baik Fatayat, Muslimat dan romo kiai NU, semua berjasa untuk Ponorogo,” jelasnya.

Sementara itu, Fatchul Aziz, salah satu tokoh NU Ponorogo, membacakan tiga pantun penuh makna untuk Kang Giri dan Bunda Rita, sapaan akrab Lisdyarita.

“Tanduran tomat disambel karo teri rasane enak. Ayo dulur, kompak lan semangat, doakan Kang Giri tetap bersama rakyat,” ujar Aziz. (jrs/set)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Berharap Kasus Dugaan Korupsi di Perumda Panglungan Segera Dituntaskan

JOMBANG – Kalangan DPRD Kabupaten Jombang mendorong pihak kejaksaan segera menuntaskan penyidikan kasus dugaan ...
LEGISLATIF

Suyatno Dorong Generasi Muda Masuk Kepengurusan Koperasi Merah Putih

MAGETAN – Wakil Ketua DPRD Magetan, Suyatno memberi penekanan kepada calon pengurus koperasi Merah Putih ke depan ...
MILANGKORI

Apresiasi Kirab Budaya Wisata Gogoniti, Erma Dorong Masyarakat Kembangkan Potensi Wisata Desa

BLITAR – Suasana Desa Kemirigede, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada Minggu (18/5/2025) mendadak ramai. ...
KRONIK

Ganjar Tekankan Pentingnya Loyalitas Kepala Daerah dari Banteng Terhadap Partai

JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo menekankan pentingnya loyalitas kepala daerah terhadap partai ...
LEGISLATIF

Dimaz Fahturachman Ajak Warga Kedamean Aktif dalam Program Desa Mandiri

GRESIK – Anggota DPRD Gresik Fraksi PDI Perjuangan, Dimaz Fahturachman menggelar sosialisasi Perda Nomor 4 tahun ...
EKSEKUTIF

Pejabat Pemkot Mojokerto Teken Pakta Integritas dan Perjanjian Kinerja, Ning Ita: Ini Adalah Kontrak Moral

MOJOKERTO – Seluruh pejabat pimpinan tinggi pratama di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menandatangani ...