BANYUWANGI – Ratusan pelajar SMP di Banyuwangi unjuk gigi menampilkan karya-karya kreatif dan inovatif yang bernilai jual dalam Festival Entrepreneur Pelajar 2023. Menariknya, sebagian dari mereka memanfaatkan teknologi dalam memproduksi karyanya.
Acara yang digelar di Creative Hub Taman Blambangan, Sabtu (23/9/2023), itu diikuti 35 tim dari berbagai SMP/MTS se-Banyuwangi. Meskipun masih usia belasan tahun, mereka terlihat percaya diri mengenalkan produk-produknya.
Salah satunya Favian (14), siswa SMPN 2 Bangorejo, yang membuat teknologi smart garden. Ia membikin alat penyiram otomatis melalui smartphone.
“Saya tertarik dengan teknologi IoT (Internet of Things, red) karena bisa memudahkan pekerjaan manusia. Saya membuat alat ini agar bisa menyiram tanaman tanpa harus repot-repot datang ke kebun,” ujarnya.
Sementara Diany Prameswari, siswi kelas 7 SMPN 1 Banyuwangi, mengaku tertarik mengembangkan bakat melukisnya dengan menekuni desain batik. Ia menggunakan aplikasi menggambar untuk membuat sebuah desain kain batik.
“Jadi, orang bisa memesan motif batik khusus, bisa memilih warna yang diinginkan. Dan ini prosesnya juga cepat. Semoga cita-cita saya sebagai art desain terwujud. Rasanya asyik, dapat penghasilan dari bakat yang kita miliki,” ujar Diany.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengaku takjub dan bangga dengan kreasi produk mereka. Ada yang membuat lukisan kaca, sepatu lukis, batik jumputan, aneka buket snack, dan beragam kriya lainnya yang sangat menarik.
Menurut Bupati Ipuk, festival tersebut tidak sekadar ajang pameran, tapi sebetulnya juga ingin mendorong tumbuhnya jiwa entrepreneur yang bisa siswa kembangkan kelak.
“Festival ini merupakan upaya untuk mendorong generasi muda yang kreatif dan inovatif, sehingga dari ide-ide kreasinya kelak mereka bisa memperoleh penghasilan,” ujarnya saat membuka festival.
Menurut Bupati Ipuk, jiwa kewirausahaan perlu diasah sejak dini. Disrupsi yang terjadi dewasa ini, tambahnya, memunculkan banyak peluang baru yang bisa digali para entrepreneur .
“Ini sarana yang kami buat untuk membentuk karakter anak agar mampu menangkap peluang dan cakap berinovasi,” jelas politisi PDI Perjuangan itu. (aras/set)