SURABAYA – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur mengucapkan selamat atas dibentuknya Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Rabu (7/6/2017) lalu.
Sebagaimana ditegaskan Presiden Joko Widodo, bersama seluruh komponen bangsa, lembaga baru ini ditugaskan untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi dengan program-program pembangunan.
“Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan dan berbagai program lainnya menjadi bagian integral dari pengamalan nilai-nilai Pancasila,” kata Giyanto, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, kemarin.
Meskipun demikian, tambah Giyanto, pembentukan UKP-PIP ini masih belum cukup untuk menjaga kelanggengan Pancasila sebagai ideologi bangsa Indonesia. Semuanya masih membutuhkan perjuangan kita.
“Ya, perjuangan dari kita semua yang mendukung Pancasila. Perjuangan untuk mengamalkan Pancasila. Perjuangan untuk menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja,” tegas politisi asal Pacitan ini.
Pentingnya perjuangan ini, lanjut Giyanto, sangat ditekankan oleh Bung Karno saat pidato lahirnya Pancasila 1 Juni 1945.
“Maka dari itu, jikalau bangsa Indonesia ingin supaya Pancasila yang saya usulkan itu, menjadi satu realiteit, yakni jikalau kita ingin hidup menjadi satu bangsa, satu nationaliteit yang merdeka, ingin hidup sebagai anggota dunia yang merdeka, yang penuh dengan perikemanusiaan, ingin hidup diatas dasar permusyawaratan, ingin hidup sempurna dengan sociale rechtvaardigheid, ingin hidup dengan sejahtera dan aman, dengan ke-Tuhanan yang luas dan sempurna, janganlah lupa akan syarat untuk menyelenggarakannya, ialah: perjuangan, perjuangan, dan sekali lagi perjuangan,” ujarnya, mengutip pidato Bung Karno.
Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi melantik Pengarah dan Kepala Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP).
Untuk posisi Kepala UKP-PIP, Jokowi memercayakan kepada Yudi Latif. Sementara, untuk posisi Pengarah, Jokowi memilih 9 orang, dua di antaranya adalah Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno.
Selain itu, mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum PBNU KH. Sa’id Aqil, Ketua Umum MUI KH. Ma’ruf Amin, dan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD. Ada pula tokoh Kristen Andreas Annangguru Yewangoe, tokoh yang mewakili agama Hindu Wisnu Bawa Tenaya, dan serta perwakilan agama Budha, Sudhamek. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS